Dinkes Geram Perampok Perempuan Mengaku Nakes

- 9 Februari 2022, 21:58 WIB

KUNINGAN, (KC).-
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kuningan geram terhadap kawanan perampok perempuan yang diduga menggasak uang tunai puluhan juta rupiah dan perhiasan emas milik Nenek Ecin Kursaesin (80 tahun) warga RT 03 RW 08 Lingkungan Lamepayung, Kelurahan Kuningan, Kecamatan Kuningan atau tepatnya depan kampus SMA Kosgoro.
Hal itu dikarenakan dalam menjalankan aksi kriminalnya, empat kawanan perempuan tersebut, mengelabui korban dengan berpura-pura menjadi tenaga kesehatan (nakes) yang melakukan pemeriksaan terhadap korban terkait vaksinasi booster. Sehingga, mencoreng nama baik medis yang selama ini menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19.
“Kami minta kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus perampokan yang telah mencemarkan nama baik nakes. Karena, hal itu tidak benar sama sekali,” tegas Kepala Dinkes Kabupaten Kuningan, H. Susi Lusiyanti melalui Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), H. Denny Mustafa, Rabu (9/2/2022).
Ia mengemukakan, dalam pelaksanaan vaksinasi booster atau vaksin ketiga, pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), sudah tidak lagi door to door atau mendatangi dari rumah ke rumah. Tetapi, pelayanannya tersentra di masing-masing puskesmas atau tempat yang telah ditentukan dinkes.
Sedangkan sasaran utama vakasinasi booster tersebut adalah warga lanjut usia (lansia) dan yang memiliki penyakit Imunikompremais atau suatu kondisi yang ditandai dengan defek kuantitatif maupun kualitatif pada sistem imun seluler, humoral maupun gabungan dari keduanya.
Tapi vaksin tersebut diberikan pula pada semua kalangan baik aparat penegak hukum, nakes, aparatur sipil negara (ASN) maupun masyarakat umum dengan tujuan untuk mencegah dampak buruk atau komplikasi yang disebabkan Covid-19.
“Kami akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat umum bahwa sekarang ini, pelaksanaan vaksinasi tidak lagi door to door. Tapi, terpusat di puskesmas atau tempat yang telah ditentukan dinkes. Kalau pun dari rumah ke rumah, hanya untuk keperluan sweeping saja dan itu pun didampingi aparat desa setempat,” jelasnya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat umum agar selalu berhati-hati sekaligus waspada supaya kejadian perampokan yang menimpa Nenek Ecin Kursaesin tidak terulang lagi. Sehingga apabila ada kegiatan vaksinasi door to door, maka konfirmasi terlebih dulu ke petugas desa atau Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 wilayah setempat.
Sebelumnya, empat kawanan perampok perempuan yang mengaku sebagai nakes diduga menggasak uang tunai serta harta benda Nenek Ecin Kursaesin senilai Rp 41.429.000.
Mereka yang diduga sudah mengetahui kondisi korban yang tengah sendirian, ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP) mengendarai kendaraan roda empat Nopol B 1490 UNO karena terekam closed circuit television (CCTV) atau televisi sirkuit tertutup yang dipasang di daerah setempat.(Yan/KC)

Editor: Alif Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah