Program PGP, Bekal Kemampuan Kepemimpinan

- 27 Juni 2022, 08:37 WIB
BUPATI Kuningan, H Acep Purnama  bersama jajarannya foto bersama beserta dengan sejumlah guru penggerak dalam kegiatan lokakarya 9 angkatan ke-3  bertempat di sebuah hotel Desa Panawuan Kecamatan Cigandamekar, Sabtu (25/6/2022).*Emsul/KC
BUPATI Kuningan, H Acep Purnama bersama jajarannya foto bersama beserta dengan sejumlah guru penggerak dalam kegiatan lokakarya 9 angkatan ke-3 bertempat di sebuah hotel Desa Panawuan Kecamatan Cigandamekar, Sabtu (25/6/2022).*Emsul/KC

Kabar Cirebon-Online Guru penggerak yang sempat memperoleh berbagai pelatihan maupun pembekalan ilmu tentang kependidikan, harus menjadi ujung tombak bagi kemajuan pendidikan di sekolah maupun daerah  masing-masing, termasuk di Kabupaten Kuningan.

“Tugas seorang guru penggerak tidaklah mudah, melainkan harus mampu menggali potensi yang ada di lingkungan sekolah dan sekitarnya. Baik guru maupun sekolah penggerak yang mendapat kepercayaan dari Pemerintah harus lebih kreatif serta selalu berinovasi dalam pengembangan ilmu kependidikan,” pinta salah seorang anggota tim monev   dari Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jabar, Beny Iskandar, pada acara lokakarya 9 angkatan 3  program Pendidikan Guru Penggerak (PGP), diikuti 99 guru yang ada  di Kuningan,  bertempat di sebuah hotel Desa Panawuan Kecamatan Cigandamekar, Sabtu (25/6/2022).

Ditambahkan dia, seorang guru penggerak dalam mengembangkan ilmunya bisa berkolaborasi dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Kelompok Kerja Guru (KKG) maupun stakeholder lainnya sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan di daerah itu sendiri. Dari mulai penterapan kurikulum maupun mengoptimalkan kegiatan lainnya untuk mewujudkan  merdeka belajar bagi para siswa. Sehingga paserta didik itu akan lebih berekspresi dalam pembelajaran dengan arahan dari  guru penggerak di mana mereka bertugas.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  Kuningan,  H Uca Somantri, didampingi Kepala Bidang (Kabid) GTK, H Pipin Mansur Aripin, mengungkapkan, program PGP ini sebagai bekal kemampuan kepemimpinan, pembelajaran dan pedagogi kepada guru. Sehingga mampu menggerakkan untuk mewujudkan rasa nyaman dan kebahagiaan bagi peserta didik ketika berada di lingkungan sekolah.

"Peserta didik itu dapat merasakan apa yang diperbuat oleh guru penggerak sehingga mereka memperoleh kenyamanan dalam pembelajaran. Baik melalui sikap dan emosi secara positif terhadap proses akademik,  terbebas dari perasaan cemas, terbebas dari keluhan fisik dan tidak memiliki masalah sosial di satuan pendidikan lainnya," ujar Uca.

Halaman:

Editor: Ajay Kabar Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah