Network
KABARCIREBON- Puluhan honorer tenaga kesehatan (nakes) dan non nakes fasilitas pelayanan kesehatan (Fayankes) Kabupaten Kuningan akan mendatangi Gedung Sate dan DPRD Provinsi Jawa Barat, di Bandung, Jumat (5/8/2022). Mereka akan bergabung dengan para honorer nakes fayankes perwakilan kabupaten dan kota lain di Jawa Barat, untuk berunjuk rasa menuntut keadilan yang selama ini disuarakan.
“Dari Kabupaten Kuningan mengirimkan sekitar 60 orang. Mereka merupakan perwakilan masing-masing instansi fayankes,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Komunikasi Honorer Nakes dan Non Nakes Nasional (FKHN), Wardoyo, Kamis (4/8/2022).
Menurutnya, dalam aksi damai tersebut, para nakes tersebut akan menyampaikan beberapa hal yang mesti menjadi perhatian pemerintah pusat dan provinsi.
Yakni menolak rencana penghapusan honorer pada 28 November 2023, yang sebelumnya telah disampaikan pemerintah pusat melalui kementerian terkait ke setiap daerah. Kemudian meminta adanya penambahan kuota aparatur sipil negara (ASN) formasi nakes dan non nakes. Khusus bagi nakes dan non nakes yang sudah mengabdikan diri di atas lima tahun, bisa diangkat secara otomatis menjadi ASN. Namun bagi yang tidak terakomodir menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di 2022 ini, harus diperhatikan tingkat kesejahteraannya. Minimal, sesuai upah minimum kabupaten (UMK) atau upah minimum provinsi (UMP).
