KABARCIREBON- Sebanyak 700 pusaka di Keraton Kasepuhan sejak tanggal 1 sampai 10 Maharram 1444 Hijriah, dikeluarkan dari tempatnya untuk dijamas atau dicuci.
Pencucian benda pusaka itu dilakukan tiap tahun sekali. Sejumlah pusaka itu seperti keris, tombak, mata tombak, pedang, golok, tongkat dan pusaka lainnya yang berbahan logam.
Tak hanya itu, termasuk juga ruang utama sultan Keraton Kasepuhan dan Kereta Kencana Singa Barong.
Mencuci benda pusaka dilakukan dengang menggunakan media air kelapa, jeruk nipis dan kembang tujuh warna.
Lurah Keraton Kasepuhan, M Maskun menjelaskan, menjamas atau mencuci pusaka adalah tradisi tahunan.