Persoalannya saat ini adalah anggaran untuk membangun pasar dengan mengandalkan dana APBD tidak memungkinkan, sehingga dibutuhkan investor untuk mengerjakannya.
Persoalannya investor mana yang baik dan bersedia membangun.
“Nampaknya harus dilakukan safari investor, mengundang sebanyak-banyaknya investor ke Majalengka,” katanya.
Pemerintah harus menyiapkan anggaran untuk tenaga ahli, penilaian aset serta untuk lelang keempat apsar tersebut dengan anggaran yang juga cukup besar kurang lebih Rp 2 miliaran.
Pemda sendiri sebetulnya memiliki dana cadangan sebesar
Rp 150 miliar, dan berdasarkan hasil konsultasi ke Kementrian Dalam Negeri dana tersebut bisa dipergunakan selama untuk kegiatan ekonomi yang bisa menghasilkan.