Bupati Majalengka Pesimis Bisa Bangun Empat Pasar Pemda Dalam Waktu Satu tahun

- 4 September 2022, 21:14 WIB
BUPATI Majalengka Karna Sobahi memimpin rapat evaluasi penarikan PBB, yang tunggakannya masih cukup besar, Kamis (28/7/2022).*Tati/KC
BUPATI Majalengka Karna Sobahi memimpin rapat evaluasi penarikan PBB, yang tunggakannya masih cukup besar, Kamis (28/7/2022).*Tati/KC

KABARCIREBON- Bupati Majalengka pesimis bisa membangun empat pasar milik pemda dalam kurun waktu satu tahun mengingat anggaran yang terbatas.

Sementara kondisi ke empat pasar sudah cukup memprihatinkan dan dituntut pedagang untuk segera dibenahi.

Untuk menarik investor pasar, Pemerintah Kabupaten Majalengka berencana melakukan safari investor dengan harapan ada yang bersedia membangun pasar.

Sementara kondisi pasar yang paling parah adalah Pasar Jatitijuh dan Pasar Sindangkasih, di Cigasong.

Keempat pasar milik Pemerintah Daerah yang segera butuh perbaikan adalah Pasar Cigasong, Pasar Jatitujuh, Pasar Prapatan serta Kadipaten.

Pasar-pasar ini status Hak Guna Bangunanya sudah cukup lama habis dan kondisinya kini kumuh nyaris tak layak untuk dipergunakan berjualan.

“Saya masih memiliki PR, perbaikan empat apsar dan pembangunan taman di Pasar Lawas,” ungkap Bupati Majalengka Karna Sobahi pada acara rapar bersama dengan selutuh kepala Organisasi Perangkat Daerah akhir pekan kemarin.

Pasar-pasar tersebut ada yang sudah lebih dari tiga hingga lima tahun masa HGB nya habis. Kondisi pasar sendiri becek, kumuh serta atap bangunannya telah lapuk, tak heran jika saat musim penghujan banyak yang bocor.

Semua kondisi pasar jauh dari sehat. Pemerintah sendiri rencananya ingin membangun pasar yang ideal untuk ditempati para pedagang.

“Pasar ini adalah pusat pergerakan ekonomi masyarakat. Ekonomi mikro tumbuh di sana. Makanya pasar harus segera dibangun agar pertumbuhan ekonomi juga bangkit,” ungkap Bupati.

Persoalannya saat ini adalah anggaran untuk membangun pasar dengan mengandalkan dana APBD tidak memungkinkan, sehingga dibutuhkan investor untuk mengerjakannya.

Persoalannya investor mana yang baik dan bersedia membangun.

“Nampaknya harus dilakukan safari investor, mengundang sebanyak-banyaknya investor ke Majalengka,” katanya.

Pemerintah harus menyiapkan anggaran untuk tenaga ahli, penilaian aset serta untuk lelang keempat apsar tersebut dengan anggaran yang juga cukup besar kurang lebih Rp 2 miliaran.

Pemda sendiri sebetulnya memiliki dana cadangan sebesar
Rp 150 miliar, dan berdasarkan hasil konsultasi ke Kementrian Dalam Negeri dana tersebut bisa dipergunakan selama untuk kegiatan ekonomi yang bisa menghasilkan.

“Saya belum bisa menggunakan dana tersebut makanya harus ada upaya lain yang bisa dilakukan,” ungkap Bupati yang meminta tim untuk segera mendalami persoalan pembangunan pasar secara menyeluruh, termasuk kajian hukumnya jika pasar dilelang melalui investor atau ditunjuk langsung oleh Pemda.

Bupati juga menyinggung soal progres Pasar Lawas yang kini tengah menghadapi gugatan dari pihak lain terkait pembangunan kios darurat yang dilakukan oleh pihak lain di lahan milik Pemda Majalengka.

Menurut keterangan Kabag Ekonomi Setda Majalengka Johansyah, proses hukum yang tengah dihadapi pada minggu persidangan sudah pada tahap akhir atau mendengarkan putusan dari hakim. Posisi Pemda Majalengka sendiri pada kasus gugatan tersebut berada pada posisi tergugat dua.

“Pemda tidak memiliki kaitan apapun dengan penggugat. Karena sebetulnya Pemda justru dirugikan karena lahan milik Pemda dibuat bangunan tanpa ijin,” ungkap Johansyah.

Diketahui Pasar Sindangkasih di Cigasong sendiri pada Tahun lalu sudah ada yang bersedia membangun, namun ada ketidak sepahaman antara investor dengan Pemda Majalengka hingga investor akhirnya mengundukan diri dari pembangunan pasar tersebut.(Tati/KC)

Editor: Alif Kabar Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x