Network
KABARCIREBON- Satuan Reserse Narkoba Polres Indramayu mendatangi SMKN 1 Lelea, Kabupaten Indramayu.
Kedatangan polisi bukan untuk menangkap pemakai atau pengedar narkoba namun mengajak pelajar setempat untuk ikut serta memutus mata rantai peredaran narkoba.
Upaya berupa edukasi tersebut untuk menyelamatkan generasi muda dalam pencegahan peredaran narkoba di kalangan remaja yang semakin menggurita.
Selain di SMKN 1 Lelea, sejumlah personel Satnarkoba mendatangi sekolah lain seperti, baik tingkat SMP, MTS maupun SMA, SMK wilayah itu.
Edukasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan penjelasan mengenai cara menghindari dengan pemateri langsung oleh Kasat Narkoba Polres Indramayu AKP Hery Nurcahyo.
Kapolres Indramayu AKBP Lukman Syarif melalui Kasat Narkoba AKP Herry Nurcahyo mengatakan, sosialisasi yang dilakukan pihaknya tersebut dalam rangka mengajak seluruh lapisan masyarakat dalam upaya pencegahan maraknya narkoba di kalangan remaja.
"Tujuan edukasi ini untuk menyelamatkan para generasi muda dari bahaya narkoba. Langkah kami mendatangi sekolah saya pikir langkah yang cukup efektif untuk memutus mata rantai peredaran narkoba, " kata hery, Rabu (7/9/2022).
Dia berharap ilmu yang didapat dari sosialisasi dan edukasi tersebut para siswa siswi sebagai anak bangsa untuk menjadi duta anti narkoba bagi keluarga, teman-temanya maupun lingkungannya.
Dalam sosialisasi ini pun turut dibahas akan bahayanya minuman keras (miras), dan obat-obatan terlarang bagi generasi muda.
Indri Riani salah satu siswi SMKN 1 Lelea menuturkan, bagi dirinya dengan adanya edukasi tentang bahaya narkoba merupakan ilmu baru.
Bahkan dapat mengetahui jika bahaya narkoba, miras dan obat-obatan terlarang sangat besar dampak buruknya bagi kehidupan.
Sementara itu, Hadi Mulyono, Kepala sekolah SMKN 1 Lelea mengucapkan terimakasih kepada pihak Polri dari Satnarkoba Polres Indramayu yang telah melaksanakan sosialisasi bahaya Narkotika.
"Sosialisasi seperti ini jelas sangat dibutuhkan bagi sekolah. Tujuannya agar anak-anak kami menjauhi narkoba dan misalkan ada murid kami sudah terjerembab masuk di dunia narkoba akan susah keluar, akibatnya putus sekolah, bahkan masa depan pun hancur," ucapnya.(Udi/KC)
