Dia mengaku menanam seluas 18 hektare di Desa Pakubeureum dan Kertawinangun. Tahun ini dia mengaku hanya sedikit dengan alasan berlomba dengan hujan.
“Ini juga untung-untungan, karena hujannya gede terus,” kata Waslan yang pada tahun-tahun sebelumnya dia menanam hingga puluhan hektare.
Hal yang sama juga dilakukan petani lainnya Suparman dan Caryo, mereka memanen bawang diusia 55 hari. Mereka mengaku mengejar harga yang kini harganya masih terbilang mahal serta menhindari curah hujan semakin tinggi.
“Punya saya sudah dipanen sejak minggu kemarin dilelang kebun karena sekarang harga sedang lumayan. Dipanen sendiri mah tidak akan terkejar bisa busuk harga pasti murah,” ungkap Suparman.
Menurut mereka, pawang hujan yang mereka sewa lama kelamaan tidak akan bisa menolak alam. Terbukti hujan kini sering turun di wilayah Kertajati dan Jatitujuh di area tanaman bawang. Padahal pawang hujan hingga selesai panen masih terus di sewa.