DPRD Dorong Pegiat Sejarah Lakukan Pengkajian Hari Jadi Cirebon

- 9 November 2022, 21:59 WIB
Unsur Pimpinan DPRD Kota Cirebon saat menerima kunjungan audiensi para pegiat sejarah terkait pelurusan usia Cirebon.*
Unsur Pimpinan DPRD Kota Cirebon saat menerima kunjungan audiensi para pegiat sejarah terkait pelurusan usia Cirebon.*

Karenanya, Raden Subagja mengapresiasi unsur pimpinan DPRD yang merespon cepat agar usia Kota Cirebon ditinjau ulang. "Saya apresiasi respon cepat dari teman-teman unsur pimpinan DPRD. Dan kami akan melakukan kajian secara komprehensi seperti yang disarangkan Pak Rury dan Pak Andru," ujar Bagja.

"Salah satu sumber pribumi tentang Cirebon yang secara ilmiah lebih bisa dipertanggungjawabkan adalah Kitab Purwaka Caruban Nagari yang ditulis Pangeran Arya Cirebon pada tahun 1720 Masehi," kata Raden Subagja.

Di dalam kitab Purwaka Caruban Nagari tersebut, lanjut dia, memuat beberapa bagian yang menurutnya secara garis besar bisa dibedakan dalam dua hal. Yakni, periode sebelum berdirinya Kerajaan Cirebon dan kedua periode setelah berdirinya Kerajaan Cirebon.

Di dalam Kitab Purwaka Cirebon Nagari, lanjut dia, diterangkan bahwa Prabu Siliwangi sebagai Raja Padjadjaran memperistri Nyai Subang Larang.

Dari perkawinannya itu, lahirlah tiga orang anak yaitu Pangeran Walangsungsang (lahir tahun 1423 Masehi), Nyi Lara Santang (lahir tahun 1426 Masehi) dan Raja Sengara (lahir tahun 1428 Masehi).

Halaman:

Editor: Alif Kabar Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah