Dia menambahkan 22 SD yang melaporkan kasus pencurian buku paket pelajaran itu adalah SDN 2 Cadangpinggan, Kecamatan Sukagumiwang, SDN Kertawinangun 1 Kecamatan Kandanghaur, SDN 2 Curug, Kecamatan Kandanghaur.
SDN 1 Amis, Kecamatan Cikedung, SDN 1 Cidempet, Kecamatan Arahan, SDN 3 Cidempet Kecamatan Arahan, SDN 4 GabusKulon, Kecamatan Gabuswetan dan SDN 2 Drunten Kulon, Kecamatan Gabuswetan.
Kemudian SDN 1 Rancahan, Kecamatan Gabuswetan, SDN 2 Drunten Wetan, Kecamatan Gabuswetan, SDN 1 Sidamulya, Kecamatan Bongas, SDN 1 Bongas, Kecamatan Bongas, SDN 1 Plawangan, Kecamatan Bongas, SDN 3 Cipaat, Kecamatan Bongas.
SDN Cariu, Kecamatan Gantar, SDN Kiarakurung, Kecamatan Gantar, SDN Punduan, Kecamatan Gantar, SDN 1 Tempel, Kecamatan Lelea, SDN 2 Lelea, Kecamatan Lelea, SDN 1 Mangunjaya, Kecamatan Anjatan, SDN 3 Lempuyang, Kecamatan Anjatan dan SDN 2 Jatimulya Kecamatan Terisi.
"Anehnya pencuri mengambil semua buku pelajaran, mulai dari kelas satu sampai kelas enam, " ucap Baman.