Maling Bobol 22 SD, Terjadi di Tempat Berbeda

- 26 Desember 2022, 21:41 WIB

KABARCIREBON - Kasus pencurian buku paket pelajaran sekolah di Kabupaten Indramayu marak terjadi. Untuk itu, pihak sekolah diminta untuk segera melaporkan kasus tersebut kepada kepolisian.

Modus yang dilakukan pencuri adalah dengan menggasak buku pelajaran. Peristiwa ini terjadi di 22 sekolah dasar (SD) di sejumlah kecamatan.

Perihal itu dibenarkan Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Baman kepada awak media, Senin (26/12/2022). Menurut Baman, pencurian buku pelajaran ini modus yang sangat baru.

Biasanya, kata dia, yang dicuri di sekolah adalah laptop atau komputer namun kali ini berbeda.

"Kami sudah menerima laporan dari 22 sekolah dasar di sejumlah kecamatan mengenai kasus pencurian buku paket pelajaran. Aksi pencurian ini terjadi beberapa pekan terakhir ini," kata dia.

Dia menambahkan 22 SD yang melaporkan kasus pencurian buku paket pelajaran itu adalah SDN 2 Cadangpinggan, Kecamatan Sukagumiwang, SDN Kertawinangun 1 Kecamatan Kandanghaur, SDN 2 Curug, Kecamatan Kandanghaur.

SDN 1 Amis, Kecamatan Cikedung, SDN 1 Cidempet, Kecamatan Arahan, SDN 3 Cidempet Kecamatan Arahan, SDN 4 GabusKulon, Kecamatan Gabuswetan dan SDN 2 Drunten Kulon, Kecamatan Gabuswetan.

Kemudian SDN 1 Rancahan, Kecamatan Gabuswetan, SDN 2 Drunten Wetan, Kecamatan Gabuswetan, SDN 1 Sidamulya, Kecamatan Bongas, SDN 1 Bongas, Kecamatan Bongas, SDN 1 Plawangan, Kecamatan Bongas, SDN 3 Cipaat, Kecamatan Bongas.

SDN Cariu, Kecamatan Gantar, SDN Kiarakurung, Kecamatan Gantar, SDN Punduan, Kecamatan Gantar, SDN 1 Tempel, Kecamatan Lelea, SDN 2 Lelea, Kecamatan Lelea, SDN 1 Mangunjaya, Kecamatan Anjatan, SDN 3 Lempuyang, Kecamatan Anjatan dan SDN 2 Jatimulya Kecamatan Terisi.

"Anehnya pencuri mengambil semua buku pelajaran, mulai dari kelas satu sampai kelas enam, " ucap Baman.

Dikatakannya, tidak hanya di SD, aksi pencurian buku paket pelajaran juga dilaporkan terjadi di sejumlah SMP maupun SMA di Kabupaten Indramayu. Namun untuk SMP dan SMA, di luar kewenangannya.

Dari peristiwa ini Baman meminta kepada pihak sekolah yang mengalami pencurian buku paket pelajaran untuk segera melaporkannya ke Dinas Pendidikan maupun kepolisian setempat. Pihaknya pun akan segera berkoordinasi dengan kepolisian untuk menangani kasus tersebut. 

"Kasus pencurian ranahnya yang berwajib," ujarnya.

Masih diutarakan Baman, buku paket pelajaran yang dicuri di sekolah-sekolah itu merupakan buku paket pelajaran kurikulum 2013 kurtilas. Karena aksi pencurian itu akan merepotkan dan merugikan sekolah-sekolah yang masih menerapkan Kurtilas.(Udi/KC)

Editor: Alif Kabar Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x