Network
KABARCIREBON - Sejumlah pejabat merespon rencana Pemerintah Kabupaten Kuningan yang akan mengumumkan dinas-dinas yang jeblok karena tidak mampu mencapai target sesuai rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJDM).
Sedangkan masa kepemimpinan Bupati H. Acep Purnama dan Wakil Bupati H.M. Ridho Suganda, tinggal 1 tahun lagi. Karena tahun 2023 merupakan tahun terakhir untuk mewujudkan Visi Kuningan Ma’mur, Agamis dan Pinunjul (Maju).
“Kalau benar mau diumumkan secara terbuka, saya sangat meresponnya karena cukup bagus untuk keterbukaan kepada masyarakat umum,” ucap salah satu kepala dinas (kadis) yang enggan disebutkan identitasnya, Selasa (10/1/2023).
Baca Juga: Warung Milik Saeful Ambruk Akibat Hujan Lebat
Menurutnya, meski tidak tahu, siapa sebenarnya yang salah tapi pengumumkan hasil kinerja sesuai bidang garapan satuan kerja perangkat daerah (SKPD)-nya masing-masing tersebut akan menjadi terobosan baru untuk memotivasi para kadis.
Maka dari itu, dirinya berharap agar pengumuman dinas jeblok kepada media massa untuk dipublikasikan secara terbuka dikawal sampai benar-benar terealisasi. Karena penilaiannya obyektif sehingga nantinya akan berdampak multiefek.
“Harus dikawal rencana tersebut. Supaya tahu, dinas mana saja yang bekerja maksimal mencapai target dan dinas mana yang tidak,” tuturnya.
Baca Juga: Tak Miliki Kebun Binatang Tapi Kuningan Mempunyai Leuweung Monyet Ekor Panjang
Sementara itu, sebagian lagi pejabat menduga hanya sebatas frank karena narasi seperti itu sudah dihembuskan sejak dulu. Tapi ada pula yang tidak mengharapkan rencana diumumkan dinas jeblok ke media massa.
Wakil Bupati Kuningan, H.M. Ridho Suganda selaku ketua tim evaluasi pencapaian target RPJMD merasa senang ketika rencana akan diumumkannya dinas jeblog direspon positif sehingga harus benar-benar direalisasikan.
Hanya saja, sampai sekarang masih ada beberapa dinas yang belum selesai dievaluasi sehingga masih menunggu hasil keseluruhan.
Baca Juga: Kinerja Dinas yang Jeblog Akan Diumumkan ke Media Massa
Namun untuk kepastian waktu pengumuman dan mana saja dinas yang belum tuntas, dirinya menyarankan agar mengkonfirmasi langsung hal tersebut kepada Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda, Ukas Suharfaputra.
“Kadis yang menolak berarti tidak percaya diri. Kenapa bisa demikian kalau kinerjanya sesuai tupoksi,” tanyanya.(Iyan irwandi/”KC”)***
