Waspada! Ketinggian Pasang Air Laut Berada di Level Maksimal, Indramayu dalam Ancaman Rob

- 5 Februari 2023, 20:59 WIB
SEORANG Ibu Berjalan di Atas Genangan Air
SEORANG Ibu Berjalan di Atas Genangan Air /Foto/PikiranRakyat.Com/

Dia menjelaskan, berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, serta peningkatan ketinggian gelombang mencapai 4.0 – 6.0 meter di perairan selatan Jawa hingga NTT. Maka banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia.

Baca Juga: Ditunjuk Jadi PLT Ketua PDIP Jatim, Said Abdullah Ajak Kader Jaga Moral

Faiz juga menjelaskan, pesisir Jawa Barat menjadi salah satu wilayah pesisir di Indonesia yang berpotensi mengalami banjir rob.

Termasuk di dalamnya pesisir Indramayu. Secara umum, kondisi tersebut berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir. Seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan maupun permukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

"Untuk pesisir Jawa Barat, termasuk pesisir Indramayu potensi rob terjadi pada 2 – 10
Februari 2023," tuturnya.

Baca Juga: Duh Harga Beras di Majalengka Naik Lagi

Immbauan agar masyarakat selalu waspada dan siaga adalah dalam rangka untuk mengantisipasi dampak dari bencana banjir rob. Tak hanya ancaman rob saja, Faiz pun mengingatkan masyarakat di Kabupaten Indramayu untuk mewaspadai curah hujan pada Februari sampai dengan bulan Maret.

Meskipun curah hujan di wilayah Kabupaten Indramayu diprakirakan berada pada kategori menengah. Namun curah hujan di wilayah hulu Sungai Cimanuk masih kategori tinggi hingga sangat tinggi.

Sementara, pada kegiatan susur sungai yang dilakukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Indramayu, diketahui ada Sembilan titik Sungai Cimanuk yang kondisinya memprihatinkan dan rawan jebol.

Baca Juga: Bupati Imron: Kemajuan Teknologi Bisa Membawa Masalah Baru

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah