Ketua Bidang Mitigasi, Asmadi, mengatakan, sembilan titik tersebut memiliki tingkat keparahan yang bervariatif. Kondisi yang paling parah terjadi di Blok Pulo, Desa Rambatan Kulon, Kecamatan Lohbener.
"Tingkat erosi pada sejumlah tanggul Sungai Cimanuk itu sangat tinggi dan terus meningkat,"
"Sehingga kondisinya bertambah parah seiring peningkatan debit air sungai. Kondisi ini pula terjadi pada sepanjang Jatisawit sampai Pecuk, Kecamatan Sindang," terang Asmadi, Minggu (5/2/2023).
Baca Juga: Melebih Kuota, Persaingan Bacaleg PKB Kabupaten Cirebon Sengit
Dia menjelaskan, hasil investigasi tersebut akan diteruskan ke sejumlah instansi terkait mulai dari pemerintah daerah hingga desa maupun BBWS.
"Hasil kajian FPRB ini juga bisa menjadi acuan untuk pengambilan kebijakan selanjutnya," ucapnya.(Udi/KC).***