Tapi ada seorang yatim malah menghampirinya. Dia tidak mau membeli makanan apa pun namun meminta izin membeli alat-alat mandi untuk ibunya karena sudah habis.
Mendengar hal tersebut, prajurit TNI yang sudah malang-melintang dalam peperangan membela Negara Indonesia di sejumlah daerah tersebut, merasa tersentuh hatinya.
Baca Juga: Arunika Eatery, Destinasi Kuningan Perpaduan Antara Wisata Alam dan Cafe
Karena ada juga anak di tengah kesusahan, lebih mengutamakan kepentingan orangtuanya.
“Dengan kejadian itu, saya merasa ditampar. Anak yatim tersebut sangat luar biasa akhlaknya,” tutur Sang Jenderal Bintang Satu.
Ia menuturkan, upaya-upaya memberikan kesenangan pada anak yatim, tidak hanya dilakukannya sendiri. Tapi juga bersama teman sekolah seangkatannya karena banyak yang telah sukses.
Baca Juga: Obyek Wisata Telaga Nilem Menyajikan Pesona Kolam Kampung yang Alami
Baik sebagai pengusaha, profesor atau akademisi, pejabat, tentara, polisi maupun profesi lainnya.
Dirinya berharap, tindakan yang dilakukan tersebut, bukan bagian dari riya. Namun sebuah syiar yang bermanfaat di kemudian hari bagi si yatim bersangkutan.
Agar kelak setelah dewasa dan memiliki penghasilan, tergugah untuk melakukan tindakan serupa.