Saat ini, ribuan tenaga kesehatan honorer menyebar di pelayanan pusat pelayanan kesehatan (puskesmas), laboratorium kesehatan daerah, public safety center, dan gudang farmasi.
Sesuai arahan Pemerintah Pusat, tenaga kesehatan honorer menjadi salah satu kelompok yang diprioritaskan untuk menjadi PPPK.
Ia mengatakan, beberapa waktu lalu saat pandemi Covid-19 melanda, tenaga kesehatan honorer menjadi garda depan dalam upaya penangan Covid-19. Bahkan, ada beberapa nekes yang harus meregang nyawa.
Baca Juga: Platform Belajar Bahasa Inggris Elingway Resmi Dilaunching di Cirebon
“Kesejahteraan tenaga honorer masih kurang. Upah yang kami terima tidak pernah lebih dari UMR dan itu pun dibayar dari hasil setelah pelayanan,” sebut Sarniti.***