Polemik Gagal Bayar Jangan Sampai Korbankan para Juara Porprov Jabar

- 18 Februari 2023, 07:00 WIB
Para atlet Kabupaten Kuningan yang menjadi juara Porprov Jabar mengharapkan agar bonus juara dicairkan.
Para atlet Kabupaten Kuningan yang menjadi juara Porprov Jabar mengharapkan agar bonus juara dicairkan. /Iyan Irwandi/KC/

KABARCIREBON - Polemik gagal bayar  kepada pihak ketiga yang telah mengerjakan program pembangunan tahun 2022, tidak hanya berdampak pada penyelenggaraan pemerintahan saja tetapi juga semua komponen.

Apalagi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuningan telah resmi membentuk panitia khusus (Pansus) yang ditetapkan melalui sidang paripurna untuk menyelusuri akar permasalahan gagal bayar yang nominalnya cukup besar.

“Polemik gagal bayar jangan sampai mengobarkan para juara pekan olahraga provinsi (Porprov) Jabar,” kata Sekretaris Pengurus Cabang Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kuningan, Enda Sukenda, Sabtu 18 Februari 2023.

Baca Juga: Anggaran KONI Ditambah, Semua Cabor Dipastikan Ikut BK Porda

Menurutnya, atlet dari semua cabang olahraga (Cabor) yang telah berjuang mati-matian membawa harum nama daerah di even bergengsi empat tahunan  merupakan investasi sekaligus aset berharga bagi pemerintah daerah (Pemda).

Jika tidak dirawat, dibina sekaligus diperhatikan, maka tidak menutup kemungkinan akan hekang dari kota kuda karena daerah-daerah lain sudah siap untuk menampungnya. Maka dari itu, kondisi tersebut harus menjadi perhatian bersama.

Anggaran bonus untuk para peraih medali dari semua cabor yang telah menghantarkan Kabupaten Kuningan bertengger di posisi ke-12 se-Jabar harus segera dicairkan sekaligus dibagikan kepada yang berhaknya.

Baca Juga: Dilatih Mantan Atlet Nasional,Tim Bulutangkis Lolos ke Porda

Karena mereka sangat menantikan pemberian bonus yang sudah dijanjikan sejak pelepasan atlet oleh Bupati Kuningan, H. Acep Purnama.

Sedangkan besaran bonus juara Porprov Jabar tahun 2022 diharapkan lebih besar dibandingkan sebelumnya, minimal untuk peraih medali emas Rp75.000.000.

Namun apabila pemda malah memberikan bonusnya jauh dari harapan, maka tinggal tunggu dan lihat saja kehancuran olahraga yang akan datang. Karena bisa saja banyak atlet yang hekang sehingga berdampak pada penurunan prestasi.

Baca Juga: Untuk Selamatkan BK Porda, Semua Pengcab Olahraga Diserukan Bergerak Bersama

“Kami perwakilan dari official/pelatih dan orangtua atlet menagih janji agar pemda atau KONI segera mencairkan bonus atlet. Jangan sampai marwah keolahragaan teracuni oleh kisruhnya permasalahan gagal bayar,” ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris KONI Kabupaten Kuningan, H. Eman Sulaeman  menyebutkan, bonus atlet akan dibayarkan di tahun 2023. Sehingga pihaknya telah mengajukan tiga opsi.

Opsi pertama, besarannya disamakan dengan bonus pada Porprov XIII Jabar tahun 2018 dengan rincian setelah dipotong pajak Rp50.000.000 peraih medali emas perorangan dan Rp80.000.000 peraih medali emas beregu.

Baca Juga: Ikuti BK Porda, Tim Sepak Takraw Biaya Mandiri

Rp20.000.000 medali perak perorangan dan Rp35.000.000 beregu. Serta medali perunggu perorangan Rp10.000.000 dan Rp15.000.000 beregu.

Opsi kedua, besaran dinaikan bagi peraih medali emas perorangan menjadi Rp 65.000.000 dan Rp100.000.000 beregu.

Medali perak perorangan Rp30.000.000 dan beregu Rp50.000.000. Serta medali perunggu perorangan Rp15.000.000 dan Rp20.000.000 beregu.

Baca Juga: Pemda akan Pinjam ke BJB untuk Solusi Gagal Bayar, Sekda: Mungkin sekitar Rp60 Miliar

Opsi ketiga, besaran dinaikan bagi peraih medali emas perorangan sebesar Rp75.000.000 dan beregu Rp100.000.000.

Medali perak perorangan Rp35.000.000 dan Rp60.000.000 berergu. Serta medali perunggu perorangan Rp20.000.000 dan beregu Rp30.000.000. (Iyan Irwandi/KC) ***

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x