Ia pun tak memungkiri keinginan warganya yang mengharapkan adanya mushola yang dapat dibangun dekat dengan pemukiman penduduknya. Karena tempat ibadah yang ada saat ini memiliki jarak tempuh yang lumayan jauh.
"Kalau memang ada donatur yang ingin membangunkan mushola kami sangat berterimakasih dan semoga ini menjadi catatan amal ibadah,"ucapnya.
Camat Cingambul Sulaeman menambahkan, kampung Cibali Desa Kondang Mekar itu daerah terpencil dan jaraknya cukup jauh dengan pemerintah desa. Penduduk di kampung ini merupakan warga yang sebelumnya korban tanah longsor dan kini bermukim di sini.
Mengenai keberadaan mushola saat ini masih dalam kondisi baik, namun warga setempat mengingingkan adanya pemindahan ke dekat pemukiman perkampunganya. Jarak antara pemukiman dari mushola menelan waktu setengah jam dengan kondisi jalan setapak. Disampingnya banyak tumbuh tanaman palawija semacam pohon jagung, singkong, ubi, dll.
"Kalau sholat berjamaah di hutan itu hanya konten semata youtuber. Tujuanya baik sih. Untuk menggalang dana pembangunan mushola, agar keinginan warga memindahkan mushola bisa terwujud, dengan adanya donatur atau lembaga yang mampu memberikan bantuan,"ucapnya.
Camat Sulaeman pun mengaku jika daerah perkampungan ini lebih dekat ke Kabupaten Kuningan ketimbang ke Majalengka. Kondisi ini pun dialami oleh warga Kuningan yang dekat dengan Desa Kondangmekar.
"Jadi kalau diumpamakan itu warga kampung Panida Desa Cipeundeuy Kecamatan Bantarujeg itu lebih dekat ke Masjid Desa Keramatjaya Kecamatan Malausma, ketimbang ke mesjid Desa Cipeundeuy yang jaraknya jauh,"tutupnya.