Nyali Tingkat Tinggi Pasukan Elite PLN Duduk di Atas Kabel Menara SUTT Arjawinangun Untuk Lakukan Perbaikan

- 5 Maret 2023, 08:31 WIB
Pasukan elite PLN duduk di atas kabel saat memperbaiki menara SUTT Arjawinangun yang terputus terbakar dalam peristiwa kebakaran pabrik busa PT Aiyi Indonesia Internasional. Foto diambil Jumat, 3 Maret 2023.
Pasukan elite PLN duduk di atas kabel saat memperbaiki menara SUTT Arjawinangun yang terputus terbakar dalam peristiwa kebakaran pabrik busa PT Aiyi Indonesia Internasional. Foto diambil Jumat, 3 Maret 2023. /Kabar Cirebon/Foto Muhammad Alif Santosa/

KABARCIREBON - Inilah nyali tingkat tinggi yang luar biasa dari pasukan elite PLN. Layak disebut manusia kabel. Betapa tidak, mereka dengan santainya menaiki puncak tiang menara tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Arjawinangun dan duduk di atas kabel.

Pemandangan langka itu terlihat ketika pasukan elite PLN ini sedang memperbaiki jaringan listrik yang terputus akibat terbakar.

Sebab, posisi tiang menara SUTT persis berada di samping pabrik busa PT Aiyi Indonesia Internasional, Desa Kebonturi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.

Baca Juga: Ini Rekomendasi Nasi Jamblang Cirebon, Lokasi, Dibungkus Daun Jati, Menu Lengkap Harga Murah Bikin Kenyang

Seperti diketahui, pabrik busa seluas dua hektare milik PT Aiyi Indonesia Internasional itu ludes dilumat api, Senin, 27 Februari 2023 pukul 18.30 WIB.

Api membumbung tinggi membakar dan memutuskan kabel listrik menara SUTT. Api baru bisa dipadamkan 20 jam kemudian.

Informasi yang dihimpun Kabar Cirebon Minggu, 5 Maret 2023, kabel yang membentar dari menara SUTT ke menara lainnya terputus.

Baca Juga: Ketua Pengadilan Agama Kuningan Diwisuda Purna bakti

Ada sejumlah kabel yang putus menjuntai ke tanah. Namun, PLN telah melakukan antisipasi sehingga tidak terjadi pemadaman lampu.

Arus listrik yang didistribusikan lewat jaringan SUTT Arjawinangun itu dialihkan melalui gardu induk yang lain.

Sedangkan aliran listrik dari kabel SUTT yang terputus dimatikan sehingga tidak mengandung setrum.

Baca Juga: Sekitar 240 Santri dari 28 Ponpes Digembleng melalui Diklatsar Ressant Panah IX HAMIDA

Salah satu pasukan elite PLN itu bernama Muhtio dari Salatiga, Semarang, Jawa Tengah.

Ia bersama teman-temannya mendapat tugas khusus dari PLN untuk memperbaiki jaringan listrik SUTT di Kebonturi, Arjawinangun, Cirebon yang terputus akibat terbakar.

Tinggi tiang menara SUTT diperkirakan setinggi 30 sampai 40 meter. Dengan menggunakan topi pelindung dan tas ransel berisi peralatan listrik, dengan cepat mereka naik ke puncang tiang menara.

Baca Juga: Hadis Untuk Pasangan Suami Istri, Penting Disimak Sebelum Terlambat

Tak hanya itu, bahkan di antara mereka duduk di atas kabel yang membentang. Tentu, apa yang mereka lakukan sangat berisiko bagi keselamatannya.

"Sudah biasa, dan kami sudah memperhitungkannya. Kami biasa disebut man line," kata Muhtio yang ditemui Kabar Cirebon di lokasi, Jumat, 3 Maret 2023.

Muhtio menegaskan bahwa aliran listrik di menara SUTT yang ia perbaiki dalam kondisi tanpa setrum. Karena sudah dimatikan dari gardu induk.

Baca Juga: Sebanyak 5.877.675 Orang Terpaksa Mengungsi

Ia dan teman-temannya berupaya memperbaiki jaringan listrik yang terputus itu paling cepat dua minggu.

"Paling cepat dua minggu, kalau sering hujan bisa mundur bisa tiga minggu," katanya.

Menara listrik yang terbakar di samping pabrik busa PT Aiyi Indonesia Internasional adalah menara SUTT (saluran udara tegangan tinggi) bukan SUTET (saluran udara tegangan ekstra tinggi).

Baca Juga: Sebanyak 5.877.675 Orang Terpaksa Mengungsi

Perbedaannya, tegangan listrik untuk SUTT berkisar 70 kilovolt hingga 150 kilovolt. Sedangkan tegangan listrik SUTET di atas 150 kilovolt hingga 500 kilovolt.

Sedangkan tegangan listrik menara SUTT Kebonturi, Arjawinangun adalah 150 kilovolt.

Informasi yang dihimpun Kabar Cirebon, kabel listrik menara SUTT setinggi sekitar 30-50 meter itu terbakar karena memang posisi kabel berada persis di atas kobaran api.

Baca Juga: H Bambang Hermanto Bantu Masyarakat Kembangkan Wirausaha Baru di Indramayu

Kabel menara SUTET ini menghubungi jalur distribusi listrik Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon.

Api yang membakar gudang pabrik busa PT Aiyi Indonesia Internasional berhasil dipadamkan 20 jam kemudian.

Kondisi itu dikarenakan, banyak cairan kimia yang terbakar. Sehingga, ketika disemprot air, api justru membesar.

Baca Juga: UPDATE: Pasca Kebakaran Hebat Terminal Plumpang, Pertamina Menjamin Pasokan BBM Tetap Aman

Solusinya, petugas memadamkan api itu dengan air busa atau foam.

Setelah itu dilakukan pendinginan. Sebab, meski di atas sudah tidak ada api, namun bara di bawah masih menyala.

Sehingga, butuh pendidingan agar api benar-benar padam secara total.***

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x