Network
KABARCIREBON- Dalam membangun kemandirian pesantren, Pondok Pesantren Ad-Dzikro di bawah naungan Yayasan Nurul Huda melaunching Dzikro Mart, belum lama ini.
Dibangunnya Dzikro Mart yang berada di Desa Mertapada Wetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, menurut Ketua Yayasan Nurul Huda KH Abdul Hadi, merupakan bantuan unit usaha minimarket pesantren dari Kantor Kementrian Agama RI.
"Yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pesantren dan masyarakat," kata Kiai Hadi, Senin (6/3/2023).
Baca Juga: PCNU Cirebon Keluarkan Fatwa Nikah Sirri, Libatkan Seratusan Kiai, Ini Penjelasan Lengkapnya
Menurutnya, salah satu program prioritas Menteri Agama RI, Gus Yaqut Cholil Qoumas ini, berupa bantuan inkubasi bisnis pesantren yang merupakan bentuk kepedulian Kementrian Agama RI terhadap pondok pesantren.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama RI yang telah memberikan bantuan kepada Pesantren Ad-Dzikro. Dengan ini, akan menambah manfaat bagi pesantren Ad-Dzikro," katanya.
Pertama, pesantren Ad -Dzikro akan memiliki pendanaan yang lebih mandiri di luar sumber pendanaan dari luar pesantren.
Baca Juga: Berhasil Laga Kontra Suriah, Timnas Indonesia U-20 Diprediksi Akan Lebih Sulit Menghadapi Uzbekistan
"Para santri dan wali santri yang datang ke pesantren akan berbelanja kebutuhan sehari-hari di Dzikro Mart," ungkapnya.
Ia menjelaskan, jika pesantren sudah mempunyai pendanaan yang mandiri, program pengembangan pesantren lainnya seperti bidang pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat bisa lebih kuat.
Peresmian Dzikri Mart tersebut telah dihadiri Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kemenag Kabupaten Cirebon Moh Izzuddi. Yang menurutnya, Pesantren Ad-Dzikro layak mendapat bantuan bisnis unit usaha pesantren. Sebab, selain fokus pada kajian ilmu agama dengan menggunakan kitab turats, juga fokus pada pendidikan formal.
"Pesantren Ad-Dzikro memiliki lembaga pendidikan formal dari Madrasah Ibtidaiyah sampai Madrasah Aliyah. Ini bentuk keseriusan yang tinggi Pesantren Ad-Dzikro mendidik para santri wawasan Akhlakul Karimah dan pengetahuan umum," ungkapnya.
Kiai Izzuddin berharap bantuan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya, yang nantinya bisa memberikan manfaat bagi pesantren, santri dan masyarakat.(Ismail)
