Diprotes Perbaikan Gorong Gorong di Ruas Jalan Astanajapura, Ternyata Ini Penyebabnya

- 7 Maret 2023, 10:00 WIB
Jalan yang rusak usai perbaikan gorong gorong di Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Foto diambil, Senin, 6 Maret 2023.
Jalan yang rusak usai perbaikan gorong gorong di Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Foto diambil, Senin, 6 Maret 2023. /Kabar Cirebon/Foto Supra/

KABARCIREBON - Perbaikan gorong-gorong di ruas jalan Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon menuai protes. Sebab, usai perbaikan gorong-gorong, jalan menjadi rusak dan tidak diperbaiki secara maksimal sehingga rawan kecelakaan.

Anggota Satpol PP Kecamatan Astanajapura, Rudin menuturkan, perbaikan gorong-gorong depan kecamatan ini terkesan kurang memperhatikan keselamatan pengguna jalan, sehingga rawan kecelakaan.

"Kami sangat mendukung segala bentuk pembangunan, namun pihak pelaksana atau yang bertanggung jawab terkait pembangunan pun harus paham dan patuh aturan,".

Baca Juga: Mudahkan Pelayanan e-KTP, Disdukcapil Jemput Bola Lewat Perekaman Mobile

"Dalam hal ini berkewajiban untuk membenahi kembali jalan dari bekas pengerjaan," katanya, Selasa, 7 Maret 2023.

Rudin menceritakan, pengguna jalan khususnya sepeda motor harus ekstra hati-hati ketika melewati jalan tersebut. Mengingat, jalan yang rusak, usai pemasangan gorong-gorong.

"Kami sudah beberapa kali menghubungi pelaksana proyek untuk segera dilakukan perbaikan jalan yang rusak bekas galian gorong-gorong, namun hingga sekarang, belum juga ada perbaikan,".

Baca Juga: Refeleksi Ke-76 Tahun Perundingan Linggajati Keragaman dalam Bingkai NKRI

"Selain itu, tadinya tanah bekas galian menumpuk pinggir jalan, karena membahayakan, maka kami bersama rekan-rekan lainnya melakukan pembersihan secara gotong royong," ungkapnya.

Dirinya mengharapkan, pelaksana proyek untuk memperbaiki jalan rusak dari bekas bekas proyek yang dilaksanakan.

"Semoga dalam waktu dekat, pelaksana proyek melakukan pengaspalan kembali jalan yang digali, agar jangan sampai ada pengendara motor yang terjatuh akibat bekas galian yang membahayakan tersebut," imbuh Rudin.

Baca Juga: SABULANG BENTOR: Kuduna Partai Butuh Calon Ti Birokrat

Sementara itu, tokoh pemuda Astanajapura, Ado Rohadi mengungkapkan, perbaikan gorong gorong diduga tidak sesuai spesifikasi. Terlihat, kerusakan yang terus terjadi.

"Sekitar lima kali jalan bekas perbaikan gorong-gorong diperbaiki. Akan tetapi rusak lagi," ungkapnya.

Pria yang biasa dipanggil Babon ini menambahkan, pengawasan proyek tersebut terkesan minim, sehingga membahayakan pengguna jalan.

Baca Juga: Lapangan Sepak Bola Lainnya Cenderung Terabaikan, Kabid Aset: Kondisi Stadion Mashud Wisnusaputra Krodit

"Tahun lalu dilakukan perbaikan gorong-gorong, salah satu fungsinya untuk mencegah genangan air. Tapi yang terjadi, genangan masih ada dan membayakan pemotor," imbuhnya.

Dirinya mengharapkan dinas terkait melakukan perbaikan pada gorong-gorong yang rusak lagi.

"Bila perlu, bongkar lagi dan lakukan perbaikan ulang," pintanya.(Supra/KC)

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah