"Tugas tugas pemadam kebakaran yang begitu kompleks sampai saat ini, masih belum dapat diselenggarakan secara maksimal di daerah. Untuk itu, diperlukan suatu bentuk kelembagaan yang mandiri, agar dapat mengelola anggaran dan sumber daya manusia secara maksimal sesuai dengan kebutuhan," kata Uu.
Bupati Majalengka H Karna Sobahi menambahkan atas beragam persoalan itu, pihaknya mengajak kepada seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama berperan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
Baca Juga: Pipa Transmisi Masih Diperbaiki, Pelanggan PDAM Majalengka Keluhkan Terhentinya Pasokan Air
Kepada seluruh aparatur Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan juga, ia meminta untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan serta berinovasi dalam memberikan layanan pada masyarakat. Manfaatkan juga keterbukaan informasi dan kemudahan teknologi untuk terus mengembangkan diri.
Oleh karena itu, perlu juga dilakukan percepatan pembentukan dan pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran (REDKAR) sampai ke level pemerintahan terbawah, melakukan penguatan kapasitas SDM Pemadam Kebakaran dan memberi perhatian khususnya untuk status kepegawaian aparatur pemadam kebakaran yang masih berstatus Non-ASN.
"Saya memberikan apresiasi atas kinerja petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yang telah menunjukkan dedikasi dalam memberikan perlindungan bahaya api, maupun segala kondisi kedarutan lainnya yang ada ditengah-tengah masyarakat," tutup Karna.***
Dapatkan berita terkini Kabar Cirebon lainnya di Google News