Tari topeng kelana persembahan sepasang siswa-siswi kelas 7, serta presentasi hafalan surah An-Naba dan sari tilawah dari perwakilan siswa kelas 7.
Gelaran seni berikutnya, sebuah persembahan ikonik berupa pergelaran tari kolosal Spenta Literat yang melibatkan 215 siswa kelas 7. Paduan ragam gerak berpadu dengan atraksi memainkan properti, dilatari musik pencerah suasana dan narasi penyala api.
Baca Juga: Tinggal 8 Bulan Lagi Lengser, Bupati Kuningan Diganjar Penghargaan Batas Desa Awards
Menjelang akhir pergelaran, diledakkan konfeti secara serempak oleh tetamu kehormatan yang hadir: kepala dinas pendidikan, para kepala SMP negeri, dan ketua komite sekolah. Pergelaran diakhiri dengan gerak tari pelajar Pancasila ala Spenta ceria.
Unjuk karya performa siswa lainnya berupa peragaan busana daur ulang (recycle fashion show) yang memadukan peragaan busana unik dengan tari kreasi dan demo lukis ekspresionis.
Selanjutnya, ada pertunjukan (demo) robotika, beragam nyanyian dan tarian, drama musikal, sintren, serta dongeng dalam bahasa Indonesia, bahasa Cirebon, dan bahasa Inggris (story telling) dengan cerita yang berbeda-beda.
Baca Juga: Kabupaten Kuningan akan berusia ke-525 Tahun, Sudah Tahukah para Bupati yang Memimpinnya?
Melengkapi kemeriahan Semesta 23, tersaji 16 stan bazar dari kelas 8 dan 9. Stan dengan menu aneka hidangan kuliner khas Cirebon ini telah diserbu siswa Spenta sejak pagi.
Siswa yang terlibat dalam berbagai acara memasok asupan energinya dari beragam menu yang disajikan stan-stan ini.