Siswa SMAN 3 Cirebon Gagal Lolos Seleksi Paskibraka, Penyelenggara Buka Suara

- 17 Maret 2023, 14:58 WIB
Orangtua siswi SMAN 3 Kota Cirebon yang gagal lolos seleksi Paskibraka, Dodi Dosanto (kiri).
Orangtua siswi SMAN 3 Kota Cirebon yang gagal lolos seleksi Paskibraka, Dodi Dosanto (kiri). /Fanny Kabar Cirebon/
KABARCIREBON - Koordinator Penyelenggara Seleksi Paskibraka Kita Cirebon Tahun 2023, Buntoro Tirto, buka suara terkait siswa SMAN 3 Kota Cirebon, Dafirly Salsadila Dosanto, yang tidak lolos dalam seleksi Paskibraka tingkat Kota Cirebon.
 
Dafirly dinyatakan gagal saat tes parade, di mana di dalamnya juga terdapat tes kesehatan. Oleh tim, Dafirly dinyatakan memiliki penyakit asma dan kaki X sehingga dinyatakan tidak lolos.
 
Menurut Buntoro Tirto, tes kesehatan tersebut dilakukan oleh tim medis.
 
 
"Hasil itu dari tim medis, dasarnya dari hasil pemeriksaan dan tim medis memberikan keterangan berdasarkan hasil pemeriksaan," kata Buntoro yang juga Kepala Kesbangpol Kota Cirebon tersebut.
 
Buntoro mengungkapkan, nanti tim medis akan berbicara dengan orang tua siswa yang tidak lolos tersebut.
 
"Seleksi Parade kemarin memang lebih kepada tes kesehatan setiap siswa yang mengikuti seleksi Paskibraka ini," ungkapnya.
 
 
Tim medis tersebut, kata Buntoro, berasal dari Dinas Kesehatan.
 
"Kita akan komunikasikan dengan orang tua, tim seleksi bidang kesehatan akan klarifikasi kepada orang tua tersebut," ujarnya.
 
Masih kata Buntoro, proses seleksi saat ini sedang berjalan dan ketika nanti selesai akan dikomunikasikan karena ini semua menggunakan sistem online.
 
 
"Sistem yang baru yang dibuat secara nasional dan terpusat memang ada hal yang harus diperbaiki, tentunya tim seleksi secara hati hati dalam memberikan penilaian," jelasnya.
 
Buntoro menuturkan, hasil tes kesehatan memang dari tim medis , dan sebelum pengumuman ada rapat tim seleksi menentukan mana yang lolos dan tidak sesuai hasil tes setiap tahapannya.
 
"Memang ada rapat tim seleksi dahulu sebelum data siswa yang lolos di munculkan di sistem online ini," pungkasnya.
 
 
Sebelumnya diberitakan, seorang siswi SMAN 3 Kota Cirebon, Dafirly Salsadilla Dosanto, gagal dalam tahapan seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kota Cirebon.
 
Orang tua Dafirly, Dodi Dosanto, menduga ada ketidakwajaran gagalnya anaknya tersebut, karena pihak panitia menyebutkan jika anaknya memiliki kaki X dan memiliki asma.
 
"Ini  janggal dan ada ketidakwajaran dari tahapan dasar hasil seleksi kesehatan oleh tim seleksi. Jelas kami sebagai orang tua merasa keberatan karena anak kami tidak memiliki kaki X, terlebih asma," ujar Dodi.(Fanny)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x