Network
KABARCIREBON - Pelaksanaan penilaian sumatif akhir jenjang (PSAJ). Atau ujin sekolah tahun pelajaran 2022-2023 di SMAN 3 Kuningan cukup ketat.
Karena akan dijadikan sala satu indikator dalam penentuan kelulusan bagi siswa kelas XII.
“Kami berharap kepada bapak dan Ibu guru selaku pengawas dan panitia ujian.
Baca Juga: Pemkab Kuningan Gelar Musrenbang RKPD Tahun 2024
Agar dalam pelaksanaan kegiatan PSAJ ini dapat berjalan lancar.
Dan semua peserta didik melaksanakannya dengan serius disertai penuh rasa tanggung jawab.
Karena hasil PSAJ ini akan dijadikan sebagai salah satu indikator dalam penentuan kelulusan siswa kelas XII.
Baca Juga: Tinggal 8 Bulan Lagi Lengser, Bupati Kuningan Diganjar Penghargaan Batas Desa Awards
PSAJ merupakan kegiatan pengukuran ketercapaian kompetensi peserta didik terhadap standar kompetensi kelulusan.
Ini berlaku untuk semua mapel di kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka,” demikian diungkapkan Kepala SMAN 3 Kuningan, Moch. Chaeri, Kamis 16 Maret 2023.
Ditambahkan Chaeri, kepada seluruh siswa kelas XII, bahwa PSAJ ini adalah sebuah gerbang yang harus dilalui setelah tiga tahun menempuh perjalanan yang sangat panjang.
Baca Juga: Kabupaten Kuningan akan berusia ke-525 Tahun, Sudah Tahukah para Bupati yang Memimpinnya?
Bukan ujian yang harus siswa khawatirkan, akan tetapi ujian hidup yang akan kalian lalui setelah meninggalkan bangku sekolah.
Jika diibaratkan, ujian sekolah hanyalah sebuah anak tangga yang harus dilewati sebelum menempuh ribuan anak tangga lain yang menanti di masa depan.
Lakukan semua yang kalian mampu, belajar bukan untuk ujian, tapi ujian untuk belajar.
Baca Juga: ICMI Kuningan Bedah Potret Demokrasi Menuju Pemilu Serentak 2024
“Ujian itu mengetes ketekunan, kedisiplinan dan kejujuran. Itulah yang sesungguhnya, bukan hanya nilainya tapi proses kalian menuju kesana.
Siapkan hati, jiwa dan raga kemudian berdoa dan berserahlah dibawah kesempurnaan milik-Nya.
Selama kegiatan PSAJ ini diharapkan semua peserta didik diberikan kemudahan, kelancaran dan mendapatkan hasil terbaik sesuai dengan harapan.
Baca Juga: Masa Jabatan Ketua KONI Kuningan akan Habis Bulan Mei, Siapakah Penggantinya?
Serta meraih kesuksesan bagi semua siswa SMAN 3 Kuningan,” papar Chaeri.
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kurikulum, Imam Anshari, mengatakan, bahwa penilaian sumatif dilakukan dalam bentuk kombinasi.
Yaitu, pertama, tugas unjuk performa (berupa praktik, menghasilkan produk, melakukan projek).
Kedua portofolio (kumpulan dokumen hasil penilaian dan penghargaan.
Serta karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu. Dan ketiga tes online.
“Kriteria kelulusan peserta didik di SMAN 3 Kuningan memperhatikan beberapa faktor.
Di antaranya, menyelesaikan seluruh program pembelajaran yang dibuktikan dengan raport tiap semester, memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik.
Dan mengikuti kegiatan Penilaian Sumatif Akhir Jenjang tulis maupun praktik sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh satuan pendidikan.
Jadi PSAJ ini digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam penentuan kelulusan dari satuan pendidikan.
Dan pemetaan mutu pendidikan di sekolah dilihat dari ketercapaian kompetensi.
Selain itu sebagai bahan pertanggung jawaban penyelenggara pendidikan,” jelas Imam.
Menurut keterangan, SMAN 3 Kuningan melaksanakan PSAJ tahun pelajaran 2022-2023 sejak Senin 13 Maret-Jumat 17 Maret 2023.
Kegiatan PSAJ ini diikuti oleh 352 siswa kelas XII terdiri dari program peminatan MIPA 6 kelas program peminatan IPS 4 kelas.
Kegiatan terbagi dalam 20 ruang ujian, masing-masing ruang terdiri dari 18 siswa.
Namun pelaksanaan penilaian tetap dilaksanakan secara luring berbasis web di sekolah.
Dimana penilaian dilakukan secara online menggunakan aplikasi PSAJ SMANTIKA JAWARA.
Dan juga menggunakan scan barcode untuk mengunjungi halaman ujian.
Sehingga dalam pelaksanaan PSAJ ini semua peserta ujian menggunakan ponsel atau laptop sebagai alat bantu dalam mengakses soal ujian. (Emsul/KC) ***
Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News
