Harga Beras di Perkampungan Kuningan Mencapai Rp14.000 Per Kg

- 27 Maret 2023, 07:30 WIB
Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Koperasi Berdagangan dan Perindustrian bekerja sama dengan Bulog Cirebon dalam kegiatan  operasi pasar di 32 kecamatyan se-kabupaten dengan harga jual beras medium  sebesar Rp 9.450 per kg susaui dengan harga eceran terendah (HET).
Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Koperasi Berdagangan dan Perindustrian bekerja sama dengan Bulog Cirebon dalam kegiatan operasi pasar di 32 kecamatyan se-kabupaten dengan harga jual beras medium sebesar Rp 9.450 per kg susaui dengan harga eceran terendah (HET). /Emsul/KC/

KABARCIREBON - Sejak memasuki awal tahun 2023, harga beras di berbagai polosok Kabupaten Kuningan relatif tinggi.

Bahkan di sebuah perkampungan menyentuh angka Rp14.000 per kg, meski harga beras medium pada operasi pasar dipatok Rp9.450 setiap kg-nya.

Namun secara umum, harga beras di beberapa daerah lainnya berkisar Rp12.500 sampai dengan Rp13.000 per kg untuk beras jenis premium.

Baca Juga: Memperpanjang SIM Tidak Perlu ke Polres, Ini Jadwal Layanan SIM Keliling di Wilayah Kabupaten Kuningan

Tapi harga di warung perkampungan dengan beras kualitas bagus bisa mencapai Rp14.000 setiap kg-nya.

Berdasarkan teori, juga harga beras itu mahal yang diuntungkan adalah para petani.

Namun kenyataan banyak petani, apalagi buruh tani di Kuningan membeli beras untuk dikomsumsi sesuai harga umum.

Baca Juga: Ketika Kondisi Darurat, Warga Kuningan Bisa Menghubungi 10 Nomor Telepon Penting. Ini Daftarnya

Meski harga beras melonjak, namun petani di Kuningan tidak tampak yang kaya mendadak atas kenaikan komoditas pertanian tersebut.

Menurut salah seorang penjual beras yang tidak bersedia disebutnya namanya, harga jual beras berkualitas bagus mencapai Rp14.000 per kg.

Karena pasokan dari pengusaha pabrik beras relatif mahal sehingga berdampak terhadap harga jual.

Baca Juga: Kadinkes Kuningan Peringatkan Pola Makan Selama Bulan Suci Ramadan

Namun para konsumen membelinya sesuai kemampuan yang ada, bisa memilih harga baik yang Rp12.500 sampai dengan Rp13.000 per kg-nya.

Apalagi jika dibanding dengan harga beras organik yang kemungkinan tidak akan terjangkau oleh masyakat yang berpengahasilan rendah.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Pertanian Kab. Kuningan, H Ahmad Juber, disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Cadangan dan Distribusi Pangan, H Sanusi, Jumat 24 Maret 2023.

Baca Juga: Tongseng Kambing Ala Ma’Nioh Kuningan Pakai Bumbu Rahasia, Maknyos Rasanya Bikin Ketagihan

Mengungkapkan, terjadinya kenaikan harga beras belakangan ini disebabkan oleh berbagai faktor.

Salah satunya para petani pada bulan Januari dan Pebruari tidak ada yang panen sehingga tidak ada pasokan maupun penjualan produksi padi secara besar-besaran.

Tiap penggilingan padi atau heuler gabah realtif sepi-sepi saja.

Baca Juga: 12 Tempat Karoke di Kuningan yang Dilarang Buka Selama Bulan Ramadan 1444 H, Ini Daftarnya

Karena daerah penghasil padi belum pada panen sehinga gabah yang dijual penggilingan beras jumlahnya relatif terbatas.

“Areal pertanian di Kuningan hanya sebagian kecil saja yang sudah panen, itu pun masih tahap penjemuran, belum dijual ke pabrik atau pedagang beras lainnya.

Selama di Kuningan belum terjadi panen raya, maka harga beras akan tetap bertahan diangka Rp13.000.

Diperkirakan harga beras akan mulai stabil memasuki bulan April mendatang karena sebagian besar areal pertanian di Kuningan banyak yang panen,” ujar H Sanusi.

Namun demikian, lanjut H Sanusi, konseumen tidak perlu khawatir meski harga beras sekaeang relatif tinggi.

Salah satu upaya menstabilisasi harga agar tidak terlampau tinggi, Pemkab Kuningan melakukan operasi pasar ke tiap kecamatan yang ada di Kab. Kuningan.

Harga jual beras medium pada operasi pasar hanya Rp9.450 per kg sesuai dengan harga eceran terendah (HET).

Petugas Dinas Pertanian setiap hari Senin selalu memantau perkembangan harga upaya stabilisisasi pasokan harga pangan (SPHP).

Berkaitan dengan hal itu, Kepala Dinas Koperasi Pergangan dan Perindustrian Kab. Kuningan, Uu Kusmana, mengemukakan.

Bahwa, sebanyak 320 ton beras medium sudah disalurkan ke 32 Kecamatan se Kabupaten Kuningan melalui Operasi Pasar Murah Beras.

Kegiatan tersebut atas kerja sama Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Kopdagperin dengan Perum Bulog Sub Drive Cabang Cirebon dari tanggal 20 Februari hingga 15 Maret 2023.

“Operasi pasar murah beras sebagai upaya efektivitas dan ketepatan sasaran progam penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Sasarannya adalah masyarakat berpendapatan rendah.

Hal ini dimaksud ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras di tingkat konsumen agar daya beli masyarakat tetap terjaga,” ujarnya. (Emsul/KC) ***

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x