KABARCIREBON - Sebanyak 4.209 warga dari lima kecamatan di Kabupaten Cirebon yakni Kecamatan Weru, Tengahtani, Plered, Talun dan Mundu menjadi korban banjir bandang. Mayoritas mereka mengungsi di masjid dan di rumah saudara yang tidak banjir.
Informasi yang dihimpun Kabar Cirebon, Jumat, 31 Maret 2023, banjir disebabkan sungai yang melintasi empat desa itu meluap akibat debit air yang tinggi dipicu hujan deras sejak Kamis 30 Maret 2023 sore hingga malam atau sekitar 8 jam.
Data yang diperoleh dari Kabar Cirebon dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, banjir menggenangi ribuan rumah. Masyarakat yang terdampak banjir mencapai 1.849 kartu keluarga (KK) atau sebanyak 4.209 jiwa.
Baca Juga: Sekda Kota Cirebon Minta Jajaran Sukseskan Operasi Ketupat 2023
Sebagian besar mereka mengungsi di masjid dan di rumah saudara yang tidak kebanjiran. Di antara pengungsi tercatat ada 22 balita, ratusan orang dewasa, manula, 1 ibu hamil dan 1 ibu melahirkan.
Sedangkan fasilitas umum yang turut tergenang banjir yakni 1 masjid dan 8 musala, 1 gedung sekolah dasar, 1 gedung madrasah ibtidaiyah, dan 1 gedung PAUD. Semuanya berada di wilayah Kecamatan Talun.
Daftar Desa Terendam Banjir Bandang
Kejadian Kamis 30 maret 2023
1. Desa Kecomberan Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon
Penyebab banjir: Hujan dengan intensitas besar dari pukul 14.30- 21.00 WIB yang menyebabkan Sungai Silayar meluap.
Air masuk permukiman rumah warga pukul 17.30 WIB. Rumah penduduk yang tergenangi banjir:
- RT 01, 02, 03 (RW 01)
- RT 01, 02, 03, 04 (RW 04)
- Warga terdampak banjir sebanyak 382 KK atau 1528 jiwa.
- Ketinggian air (banjir) 30-90 centimeter
Air mulai berangsur surut pukul 22.03 WIB
Baca Juga: Pantengin Jadwal Layanan SIM Keliling di Wilayah Kabupaten Kuningan
Kebutuhan mendesak
- Makanan siap saji
- Alat Kebersihan
- Selimut
2. Desa Dawuan Kecamatan Tengahtani
Penyebab banjir: Hujan dengan intensitas besar dari jam 14.30- 21.00 wib yang menyebabkan Sungai Cipager meluap.
Baca Juga: Cek 10 Nomor Telepon Penting yang Bisa Dihubungi ketika Keadaan Darurat di Kuningan
Air masuk permukiman jam 17.30 wib
- Ketinggian air (banjir) 30-100cm
- Perumahan Permata Dawuan 102 KK, 300 Jiwa
- 3 titik tembok jebol di Perumahan Permata Dawuan Blok B, Blok C dan Blok F
Perumahan Lovina vilage Dawuan :
- RT 01 RW 06 Blok A1,A2,A3,A4 281 KK 562 Jiwa
- RT 01 RW 06 Blok B1,B2,B3, 189 KK 379 Jiwa
- RT.02 RW.06 Blok C1,C2,C3 210 KK 420 Jiwa
- RT.01 RW.06 blok E1,D2,D3 211 KK 422 Jiwa
- RT.02 RW.06 Blok E1,E2,E3 240 KK 490 Jiwa
Baca Juga: Disdukcapil Buka Proses Aktivasi Digital Adminduk di Polres Kuningan
Perumahan Ananda Dawuan RT.06 RW.08 54 KK 108 Jiwa
- Mushola 4 unit terendam
- Pengungsi: 7 balita, 1 manula, 1 ibu hamil, 17 orang dewasa
Air mulai berangsur surut pukul 01.40 WIB
Kebutuhan mendesak
- Makanan siap saji
- Alat Kebersihan
- Selimut
Baca Juga: Impor Baju Bekas Ganggu UMKM Tekstil Termasuk yang Ada di Kuningan
3. Banjir Desa Setuwetan Kecamatan Weru
Penyebab banjir: Hujan intensitas hujan deras dan lama, lokasi Blok Grewal (belum tertangani).
4. Desa Banjarwangunan Kecamatan Mundu Hujan
Penyebab banjir: Intensitas hujan deras dan lama. Lokasi Perumahan Puri Indah Banjarwangunan
Baca Juga: Sebanyak 7.000 Titik Cahaya akan Dibangun di Kuningan dengan Anggaran Rp117,5 M, Ini Daftarnya Alokasinya.
Pengungsi:
- Balita 25 orang
- Anak-anak 24 orang
- Dewasa 350 orang
- Lansia 25 orang
- Total Pengungsi 395 orang
Air berangsur surut pukul 03.13 wib
- Pemberian logistic dan nasi bungkus
5. Desa Battembat Kecamatan Tengahtani
Penyebab banjir: Hujan intensitas deras dan lama. Lokasi Blok Pejagalan Lama, (belum tertangani).
6. Desa Panembahan Kecamatan Plered
Penyebab banjir: Hujan intensitas deras dan lama, belum tertangani
Baca Juga: Masih Didalami Kasusnya, 1 Mamih dan 15 PL Tempat Karoke di Kuningan Dikenakan Wajib Lapor
7. Banjir Desa Mundu Pesisir Kecamatan Mundu
Penyebab banjir: Hujan intensitas deras dan lama. Daerah kebanjiran RT 01, RT 02, RT 03 (RW 08).
Pengungsi:
- Balita 56 orang
- Anak-anak 64 orang
- Dewasa 350 orang
- Lansia 200 orang
- Ibu melahirkan 1 orang
- Air berangsur surut
Baca Juga: Banjir Bandang Cirebon Terus Meninggi, Ribuan Warga Mengungsi ke Masjid
Informasi ini diperoleh dari data BPBD Kabupaten Cirebon. Hingga berita ini ditulis, air sudah mulai surut.
Tidak ada laporan soal korban jiwa. Kerugian hanya berupa materi berupa kerusakan dan perabot rumah tangga yang hilang akibat terendam dan hanyut terbawa banjir.***
Dapatkan Informasi Terbaru dan Terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News