Di Balik Daerah yang Hijau dan Indah, Ekonomi Kabupaten Kuningan Masih Terbelakang

- 7 April 2023, 07:00 WIB
Pakar Kebijakan Publik Nasional, Achmad Nur Hidayat membeberkan data tentang kondisi Kuningan.
Pakar Kebijakan Publik Nasional, Achmad Nur Hidayat membeberkan data tentang kondisi Kuningan. /Iyan Irwandi/KC/

KABARCIREBON - Kabupaten Kuningan merupakan salah satu daerah di wilayah Provinsi Jawa Barat yang dikaruniai tempat yang subur. Di bagian timur adalah dataran rendah dan bagian baratnya berupa pegunungan yang cukup indah.

Sedangkan luas wilayah adminsitrasinya sendiri terbagai pada 32 kecamatan, 361 desa dan 15 kelurahan dengan jumlah penduduk sebesar 1.198,814 di tahun 2021.

Kendati demikian, dibalik daerah yang cukup hijau sekaligus indah tersebut, ekonomi di Kabupaten Kuningan terbilang masih terbelakang.

Baca Juga: Pasutri yang Tewas Tertabrak Mobil Bupati Kuningan Disantuni Rp100 Juta oleh Jasa Raharja Perwakilan Cirebon

Karena memiliki permasalahan serius yang tidak bisa dianggap sepele. Di antaranya predikat daerah dengan kemiskinan ekstrim.

“Di balik daerah yang hijau dan indah, ekonomi Kabupaten Kuningan masih terbilang terbelakang,” kata Pakar Kebijakan Publik Nasional, Achmad Nur Hidayat, Kamis 6 April 2023.

Ia memperjelas. Bahwa Kabupaten Kuningan termasuk kategori kabupaten dengan kemiskinan ekstrim di wilayah Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Pasutri Tewas secara Tragis Tertabrak Mobil Bupati Kuningan, Sekda: Biaya Sekolah Anaknya akan Dibantu

Bahkan di tahun 2022 dilaporkan ada sebanyak 140,25 ribu jiwa warga yang berstatus miskin tersebut.

Dengan presentase yang cukup tinggi tersebut mengundang keheranan karena jumlah penduduk di Kabupaten Kuningan justru hanya sekitar 1,2 juta jiwa saja.

Kabupaten Kuningan sendiri menempati peringkat ke-2 termiskin di Jawa Barat karena dari total 27 kabupaten dan kota, kemiskinannya mencapai 12,76 persen (tahun 2022).

Baca Juga: Sebanyak 7.000 Titik Cahaya akan Dibangun di Kuningan dengan Anggaran Rp117,5 M, Ini Daftarnya Alokasinya

Sehingga tidak beda jauh dengan Kabupaten Indramayu yang kemiskinannya lebih tinggi sedikit. Yakni, 12,77 persen.

“Sebenarnya, jumlah 12,76 persen, sedikit menurun 0,34 persen dari tahun 2021 yang sampai menyentuh 13.10 persen.

Angka kemiskinan tersebut lebih tinggi dari angka kemiskinan Jawa Barat yang hanya 8,06 persen,” tuturnya.

Baca Juga: Sopir Mobil Bupati Kuningan Tidak Terluka tapi Ditetapkan Jadi Tersangka karena Ada 2 Korban Tewas

Lebih lanjut dikatakannnya, predikat kabupaten termiskin ekstrem adalah sebuah gelar yang harus diubah.

Karena sebenarnya, potensi ekonomi Kuningan sangat besar. Perumpamaannya, langitnya cukup tinggi namun terbang penduduknya begitu rendah.

Padahal ada ruang besar untuk terbang lebih tinggi lagi bila dikelola dengan benar.

Baca Juga: Korban yang Tertabrak Mobil Bupati Kuningan adalah Pasutri, Korban yang Selamat Dirawat di RSUD'45

Sementara itu, permasalahan ekonomi lainnya di Kabupaten Kuningan adalah tingkat pengangguran terbuka (TPT).

Karena jumlahnya mencapai 9,81 persen. Sehingga masuk sebagai 6 kabupaten dan kota terbesar penganggurannya dari 27 kabupaten dan kota se-Jawa Barat.

Berdasarkan data Agustus 2022, yang masuk 6 besar tingkat penganggurannya adalah Kota Bogor.

Kota Cimahi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Kuningan.

Lima kabupaten TPT tinggi disebabkan belum kembali normalnya kinerja industri manufaktur.

Tapi TPT Kuningan lebih diakibatkan ketiadaan inovasi sektor pertanian dan perkebunan. (Iyan Irwandi/KC) ***

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah