Sebanyak 7.000 Titik Cahaya Dibangun Tahun 2023, Dinas Perhubungan Tuntaskan Program Strategis Kuningan Caang

- 15 April 2023, 07:00 WIB
Kepala Dinas Perhubungan Kuningan, H.M. Mutofid.
Kepala Dinas Perhubungan Kuningan, H.M. Mutofid. /Iyan Irwandi/KC/

KABARCIREBON - Pandemi Covid-19 yang terjadi selama dua tahun menghambat pelaksanaan program strategis Kuningan Caang yang merencanakan pembangunan 16.000 titik cahaya.

Atau prasarana penerangan jalan umum (PJU) sesuai rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2018-2023.

Berdasarkan hasil inventarisasi dan identifikasi terhadap ketersediaan prasarana PJU sampai periode Desember 2021, di wilayah Kabupaten Kuningan baru terpasang 9.558 titik cahaya.

Baca Juga: Kematian Pasutri Menyisakan Luka Mendalam, Bupati Kuningan: Santunan Rp100 Juta Bukanlah Sebuah Harga Jiwa

Terdiri dari 6.547 titik cahaya di seluruh kecamatan/desa/kelurahan dan 3.011 titik cahaya di ruas jalan/lokasi tertentu. Artinya, kekurangannya masih cukup banyak.

Kondisi demikian menjadi tantangan tersendiri bagi H.M. Mutofid yang diangkat menjadi kepala Dishub Kabupaten Kuningan setahun lalu.

Melalui proses open bidding atau seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama.

Baca Juga: Meski Ditargetkan Jadi Calon Gubernur Jabar tapi Iwan Bule akan Mencalonkan DPR RI Dapil X

Kepala Dinas Perhubungan Kuningan, H.M. Mutofid tengah memeriksa berkas dokumen.
Kepala Dinas Perhubungan Kuningan, H.M. Mutofid tengah memeriksa berkas dokumen.

Maka dari itu, ia langsung melakukan langkah-langkah nyata dengan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Agar program strategis tersebut dapat tercapai sesuai target di akhir masa jabatan kepemimpinan Bupati Kuningan, H. Acep Purnama-Wakil Bupati H.M. Ridho Suganda.

Upayanya tersebut berbuah hasil karena melalui Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Barat tahun 2023, akhirnya dikucurkan dana sebesar Rp 126,12 miliar.

Baca Juga: Memperpanjang SIM Tidak Perlu ke Polres, Jadwal Layanan SIM Keliling di Wilayah Kabupaten Kuningan

Yakni, untuk realisasi pembangunan 7.000 titik cahaya Rp 117,5 miliar dan Rp 8,6 miliar dialokasikan guna pembangunan pagar pengaman jalan (guardrail).

“Semoga dalam pelaksanaan pembangunan ribuan titik cahaya dan pagar pengaman jalan dapat berjalan lancar.

Sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat umum,” ujar Kepala Dishub Kabupaten Kuningan, H.M. Mutofid.

Baca Juga: Kuningan Perlu Arah Baru, Pakar Kebijakan Publik Nasional: UMK Harus Ditingkatkan Minimal Sebesar Inflasi

Ia menjelaskan, pembangunan ribuan titik cahaya akan dikhususkan sesuai kajian Dishub dengan pertimbangan saran Bupati Kuningan, H. Acep Purnama.

Yakni, masing-masing desa sebanyak 10 titik, jalur jalan akses menuju desa dan kecamatan, titik/lokasi perbatasan antar kecamatan.

Lalu, akses penghubung antar kota/kabupaten atau Kabupaten Kuningan dengan kabupaten lain, akses menuju destinasi wisata.

Baca Juga: Diduga Akibat Mengantuk, Ancaman 6 Tahun Penjara Menghantui Sopir Mobil Dinas Bupati Kuningan

ruas jalan umum perkotaan, ruas jalan lingkar timur. Serta prasarana PJU tematik pada ruas jalan terpilih di wilayah perkotaan.

Tematiknya sendiri akan mengusung tema tentang budaya yang merupakan bagian dari nilai-nilai kearifan lokal sekaligus menjadi ciri khas Kabupaten Kuningan.

Namun untuk optimalisasi sekaligus peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya listrik.

Serta pengendalian jumlah tagihan penggunaan terhadap daya secara periodik, maka secara bersamaan pula Dishub akan menerapkan program meterisasi.

Sementara itu, untuk pembangunan pagar pengaman jalan (guardrail) akan difokuskan di tiga titik jalur jalan yang dinilai sangat rawan.

Yakni, ruas Jalan Desa Padamenak Kecamatan Jalaksana-Kecamatan Japara, Jalan Desa Babakanmulya Kecamatan Cigugur. Serta Jalan Desa Cijemit-Desa Gunung Manik Kecamatan Ciniru.

Ke depannya, guna meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas, maka jalur jalan yang dinilai rawan akan dilengkapi dengan pagar pengaman jalan.

Sebab sangatlah penting dalam menunjang program penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan dalam bentuk kegiatan penyediaan perlengkapan jalan pada jalan kabupaten/kota.

Seperti diketahui bersama, berdasarkan letak geografis, Kabupaten Kuningan berada pada area atau lintasan kawasan pegunungan.

Atau perbukitan yang hampir seluruhnya berada dan melingkari seluruh wilayah.

Hal ini turut mempengaruhi terhadap kondisi ruas jalan yang ada karena teridentifikasi pada kategori ruas jalan rawan kecelakaan dengan tingkat fatalitas risiko tinggi.

Namun hal itu akan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah karena sampai sekarang, di Kuningan baru terpasang 6 persen.

Atau sepanjang 5.288 meter dari total kebutuhan yang diestimasikan sepanjang 78.000-85.000 meter.

“Dengan dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam bentuk bankeu.

diharapkan mampu memberikan tambahan ketersediaan pagar pengaman jalan untuk menunjang program dimaksud sebesar 5 persen,” tuturnya. (Iyan Irwandi/”KC”)

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah