Ditawari Nyaleg, Wabup Pilih Tuntaskan Tugas

- 11 April 2023, 15:36 WIB
Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih.
Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih. /Ismail Kabar Cirebon/
KABARCIREBON - Wakil Bupati (Wabup) Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih yang juga kader PDI Perjuangan ditawari oleh  partai untuk maju mencalonkan di pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang. Namun, ia lebih memilih untuk menuntaskan tugasnya sebagai Wabup Cirebon.
 
Sebab, jika memilih nyaleg, maka perempuan yang akrab disapa Bunda Ayu ini harus mengundurkan diri terlebih dahulu dari posisi jabatan Wabupnya. 
 
Karena tahapannya daftar calon tetap (DCT), harus muncul terlebih dahulu sebelum habis masa jabatannya. Dan jika sudah muncul DCT, maka sudah tidak boleh lagi menjabat.
 
 
Bunda Ayu menjelaskan, selain Bupati Imron, dirinya juga ditawari nyaleg oleh partai. Hanya saja,  ia tidak mengambil tawaran tersebut. 
 
"Kalau pak Bupati ditawarkan untuk maju jadi anggota DPR RI. Saya juga ditawarkan untuk maju nyaleg. Tapi tidak saya ambil. Saya diberi tugas dan amanah menjadi Wakil Bupati Cirebon. Lebih baik saya selesaikan tugas itu dulu. Kalau saya mencalonkan diri di pemilihan legislatif, artinya meninggalkan tugas," ujar Bunda Ayu, Selasa (11/4/2023).
 
Sebab, kata dia, ketika tawaran itu diambilnya, terpaksa harus mundur dari posisi sebagai Wabup ketika sudah ada penetapan DCT oleh KPU. Sementara, penetapan DCT itu diperkirakan ada di kisaran bulan Juli 2023. 
 
 
"Saya kira itu bukan solusi yang tepat. Jadi saya lebih memilih untuk fokus menyelesaikan tugas sebagai wakil bupati saja,” ujarnya. 
 
Bunda Ayu melanjutkan, dirinya dipilih mendampingi Bupati Imron untuk membangun Kabupaten Cirebon lebih baik. Ia merasa amanah itu wajib dijalankan sampai selesai. Menurutnya, masih ada kepala daerah saja, kondisi Kabupaten Cirebon masih belum baik-baik saja. 
 
"Apalagi kalau tidak ada, kalau ditinggalkan," katanya. 
 
 
Ia mengaku termotivasi dengan banyaknya keluhan warga soal jalan rusak di sejumlah titik. Bukan hanya menganggu kenyamanan dan keselamatan warga, tapi juga bisa berdampak pada sektor perekonomian. 
 
“Saya tidak henti-hentinya meminta kepada kepala dinas PUTR beserta jajarannya untuk cepat melakukan perbaikan. Program-program yang sudah masuk skala prioritas agar segera diwujudkan. Keluhan warga wajib dijawab dengan karya nyata," katanya. 
 
Selain itu, Bunda Ayu pun mengaku selalu menyempatkan untuk turun menemui warga Kabupaten Cirebon. Salah satu fokusnya mengenai persoalan stunting. Memastikan anak-anak generasi masa depan Cirebon terpenuhi asupan gizinya. 
 
 
"Saya ingin memastikan mereka cepat mendapat perhatian dan bantuan dari dinas-dinas terkait. Saya intens komunikasi dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial serta instansi lainnya," kata Bunda Ayu.(Ismail)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah