KABARCIREBON - Mudik Lebaran tahun ini memberikan dampak luar biasa terhadap kegiatan perputaran Ekonomi daerah terutama di tingkat Desa, di wilayah Cirebon. Meski pandemi Covid-19 belum dinyatakan normal namun hampir 90 persen penduduk melakukan mudik.
Mereka dipastikan membawa uang untuk dibelanjakan di kampung halaman masing-masing. “Perputaran uang tersebut diharapkan juga akan bisa menggerakkan perekonomian daerah dan meningkatkan produktivitas berbagai sektor usaha, “ ujar Pemerhati Kebijakan Publik, Sandi Wiranata kepada “KC” Jumat, (28/4/2023).
Menurutnya, berdasarkan data sebanyak 14,9 juta warga Jabar melakukan mudik Lebaran. Jumlah tersebut merupakan urutan keempat daerah asal pemudik terbanyak di Indonesia. Wilayah tujuan mudik di Jabar, seperti Cirebon, Tasikmalaya, Garut dan juga Ciamis.
Sementara perputaran uang diberikan kepada keluarga, belanja kuliner dan rekreasi. “Bahkan sektor parawisata desa paling diuntungkan karena jumlah kunjungan mengalami lonjakan yang siginifikan,” terangnya.
Keadaan tambah Sandi, mudah-mudahan mendorong sektor usaha menggeliat lagi dan perekonomian masyarakat bisa berjalan sebagai mana mestinya.
Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KpW/BI) wilayah Cirebon Hestu Wibowo memaparkan, permintaan penukaran uang pecahan uang baru untuk Lebaran tahun ini melebihi target proyeksi, atau naik 15% dari uang yang dipersiapan 2023 ini sebesar Rp 3,7 triliun.