Baca Juga: Daftar Caleg, Kuwu dan Perangkat Desa di Lemahabang Kabupaten Cirebon Mengundurkan Diri
Berkat niatnya yang kuat, setelah 20 tahun menabung akhirnya mendaftarkan diri untuk berhaji di sebuah bank yang ada di wilayahnya serta ke Kementerian Agama (Kemenag) Majalengka.
Omo dan Enjum bersyukur uang hasil tabungannya berpuluh-puluh tahun membuahkan kegembiraan bisa berangkat haji.
“Kalau masyarakat di kampung seperti kami, jika sudah punya niat maka niat itu harus dipegang, harus konsekuen dengan niat. Makanya penghasilan sekecil apa pun kami berupaya menyisihkan sebagian penghasilan ini untuk mencapai niat haji tersebut,” ungkap Omo.
Kini Enjum dan Omo tengah mengumpulkan uang untuk bekal di Makkah, karena uang sudah ada beberapa wkatu lalu dipergunakan untuk melunasi ONH setelah diketahui ada kenaikan biaya.
Baca Juga: Lakukan Pemeliharaan Listrik Tanpa Padam, PLN Selamatkan 11 Juta kWh
Menurutnya, jika orang lain di wilayahnya bisa berhaji karena banyak gabah yang bisa dijual, atau harta bendanya lainnya sehingga berangkat haji bisa mendadak, dirinya sebaliknya harus berusaha keras untuk mewujudkannya.
Ketua RT setempat, Suherno mengaku bangga ada warganya yang bisa berangkat berhaji. Apa yang dilakukan Omo dan Enjum menurutnya, bisa menjadi motivasi bagi warga lainnya.
“Memotivasi bahwa berhaji tidak hanya dilakukan orang kaya raya saja, yang bergelimpang harta, namun karena niat yang kuat sehingga bisa menunaikan rukun Islam yang kelima,” tutur dia.***