Luthfi: PKB Baik-Baik Saja, Tidak Ada Jual Beli Nomor Urut Bacaleg

- 24 Mei 2023, 14:42 WIB
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Mohamad Luthfi.
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Mohamad Luthfi. /IST /

KABARCIREBON - Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Mohamad Luthfi, turut berkomentar terkait ramainya pemberitaan soal isu di internal PKB.

Menurutnya, PKB Kabupaten Cirebon baik-baik saja. Bahkan, ia juga membantah adanya dugaan jual beli nomor urut bakal calon legislatif (bacaleg). Meski sebelumnya, berdasarkan pernyataan H Tanung, di hadapan dirinya dan disaksikan Emha Syahirul Alam, Luthfi membeberkan soal uang berseliweran untuk menempati nomor urut bacaleg strategis.

"PKB Kabupaten Cirebon baik-baik saja. Tidak ada jual beli nomor urut," kata Luthfi yang juga masuk jajaran pengurus DPW PKB Jawa Barat ini, Rabu (24/5/2023).

Baca Juga: Peringati Hari Jadi Tahun 2023, RSUD Majalengka Gelar Beragam Kegiatan Pelayanan Kesehatan Gratis

Menurutnya, apa yang diputuskan DPC PKB Kabupaten Cirebon soal penempatan nomor urut bacaleg, sudah menjadi kebijakan dan diambil berdasarkan pertimbangan politik. Bahkan, kata dia, menjadi suatu hal yang wajar nomor urut satu ditempati oleh Ketua, Sekretaris dan Bendahara (KSB) DPC PKB serta incumbent.

"Nomor urut satu di tujuh dapil diisi oleh KSB atau pimpinan partai dan oleh incumbent. Ini kebijakan yang lumrah di semua partai politik, di mana semua pimpinan dan incumbent ada di nomor urut satu," kata Luthfi.

Ia juga yakin, PKB di daerahnya mampu mempertahankan kemenangan di pemilihan legislatif (Pileg). Bahkan, tak hanya itu, posisi eksekutif pun optimistis bisa direbut oleh partainya di pilkada 2024 mendatang.

Baca Juga: Kasus Korupsi BTS 4G Kominfo, Johnny G Plate Jalani Pemeriksaan Pertama di Kejaksaan Agung, Ada 5 Tersangka

"PKB Kabupaten Cirebon siap untuk mempertahankan kemenangan di legislatif dan siap untuk merebut posisi eksekutif pada perhelatan politik 2024," ungkapnya.

Luthfi berpendapat, soal penomoran bacaleg di daftar calon sementara (DCS) hanya strategi test the water saja. Sebab, sistem pelaksanaan pemilu 2024 mendatang masih belum dipastikan menggunakan cara terbuka atau tertutup.

"Cek ombak dulu, karena permainan masih panjang. Kita masih menunggu, apakah pemilu dilaksanakan tertutup atau terbuka. Ini saja belum final, pasti akan menjadi berbeda pilihan strategi yang akan dimainkan oleh PKB jika Pemilu terbuka, begitupun sebaliknya," ujar Luthfi .

Baca Juga: Sebelum Ditahan Kasus Korupsi Proyek BTS Kominfo, Johnny G Plate Tanda Tangan Mutasi Pejabat Eselon I

Belum lagi, lanjut dia, soal pelaksanaan pilpres, pihaknya masih perlu melihat polarisasi pasangan paket pilpresnya nanti. Sebab kata dia, coattail effect atau efek ekor jas, hasil yang diraih dengan melibatkan tokoh tersohor menjadi penting dalam permainan ini. 

Artinya, kata dia, peta dan aturan main dalam perhelatan kontestasi pemilu mendatang harus jelas dulu, baru bisa memainkan strateginya seperti apa.

"Jadi, setel kendor saja dulu, keep calm and enjoy your life (tetap tenang dan nikmati hidupmu, Red) sambil menyaksikan dinamika politik Kabupaten Cirebon," kata Luthfi.

Baca Juga: Mahfud MD Persilakan BPKP Periksa Dokumen Proyek, Ternyata Harga Tower BTS Segini, Kasus Korupsi Kominfo

Seperti diketahui, internal PKB Kabupaten Cirebon bergejolak. Sebab, ada empat incumbent anggota legislatif diposisikan di nomor urut 4, 4, 5 dan 6. Sedangkan tiga incumbent lainnya di posisi nomor urut satu dan satu incumbent diposisi nomor urut dua.

Selain itu, muncul adanya dugaan jual beli nomor urut bacaleg. Sebab mayoritas dapil untuk nomor urut 1, 2 dan 3 ditempati kader-kader baru. Beberapa incumbent dua periode yang juga kader senior pun tergilas oleh mereka.

Berita sebelumnya, kader senior PKB Kabupaten Cirebon, Rachmat Hidayat menyerang balik pernyataan Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB, Zaenal Muttaqin. Ia juga mendesak agar dibentuk tim investigasi atas adanya dugaan jual beli nomor urut bakal calon legislatif (bacaleg).

Baca Juga: Sekarang Cenderung Melonjak, Harga Sejumlah Komoditas Pangan di Kabupaten Majalengka Tidak Stabil

Tak hanya itu, ia juga mengingatkan agar Zaenal Muttaqin belajar lagi. Sebab jawaban yang disampaikan atas problem di PKB bukan suatu penyelesaian masalah. Bahkan, Rachmat juga blak-blakan, soal kekacauan di internal partainya, mengakibatkan banyak kader potensial pindah partai dan kini menjadi bacaleg partai lain.(Ismail)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x