Tak disangka, tiba-tiba Abah Juhani minta turun dari pesawat. Ia teringat jika dirinya belum memberi makan ayam di rumah.
"Bade turun, ka imah heula rek marab heula hayam (mau turun, mau ke rumah dulu belum ngasih makan ayam)," tutur Abah Juhani dalam bahasa sunda.
Aksi Abah Juhani membingungkan pramugari yang tidak mengerti dengan Bahasa Sunda. Setelah diterjemahkan dalam bahasa Inggris, sang pramugari baru tahu dan tertawa terbahak-bahak.
Lalu, sang pramugari dibantu TPHD berupaya menenangkan Abah Juhani karena saat ini berada di dalam pesawat untuk perjalanan ibadah haji.
Baca Juga: UPDATE Jadwal Salat di Wilayah Kabupaten Kuningan Untuk Hari Selasa 6 Juni Bersumber dari Kemenag RI
Kejadian itu berlangsung beberapa menit saat pesawat hendak mendarat di Bandara Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz Madinah sekira pukul 08.20 waktu setempat.
"Mungkin karena lansia, perasaan dia masih di kampungnya. ” ungkap Yuyud, petugas TPHD yang memoto pramugari bersama Abah Juhani.
Tim Pemandu Haji Daerah Ust Yuyud Aspiyudin, berulang kali membuat video dan foto Kakek Juhani. Dan ia pun sering mengajaknya ngobrol.