"Baru lima bulan tapi sudah 52 persen itu tinggi. Target tahun ini angka kesembuhan di 90 persen. Sepertinya mudah-mudahan terlampaui, karena bulan Mei saja sudah 52 persen," katanya.
Siti Maria menambahkan, untuk kasus penderita TB yang berhenti di tengah jalan saat pengobatan, Dinkes Kota Cirebon sendiri nantinya akan melakukan pelacakan kasus pengobatan yang berhenti di tengah jalan. Sebab menurutnya, jika penderita TB pengobatan terhenti di tengah jalan, maka akan meningkatkan risiko resistensi obat. Pelacakan sendiri nantinya akan melibatkan kader dan petugas atau kader.
"Makanya kita Gerakan Serentak (Gertak). Mudah- mudahan dengan kegiatan ini kita semakin solid untuk sama- sama bisa bergerak bersama untuk menemukan kasus TB dan mengobati pasien sampai sembuh. Sehingga nanti jangan ada lagi gejala TB yang tidak terdeteksi dan tidak diobati, jangan ada lagi yang sudah diobati tapi tidak selesai, jangan ada lagi yang sudah selesai diobati sampai meninggal," tuturnya. (Fanny)