"Workshop ini program kerja baru ya. Tapi yang terpenting dari proker baru adalah bagaimana caranya kita memiliki input dan output yang jelas, semisal follow up dari pelatihan workshop ini, misal kita mau ngadain acara IQTAF mengabdi yang di mana itu kan kita terjun ke masyarakat, mungkin nanti di sana kita bisa pelatihan dari kewirausahaan kerajinan tangan, mungkin itu bisa dipertimbangkan kembali oleh divisi kewirausahaan," ujar Fachry.
Sementara itu, H. Muhammad Maimun selaku Ketua Jurusan mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan ini dapat membangkitkan minat mahasiswa sekaligus harapannya tidak berhenti hanya di workshop ini saja, tapi di lanjutkan ketika ada kegiatan pemberdayaan ke masyarakat.
"Kegiatan ini adalah untuk membangkitkan minat mahasiswa. Sebetulnya dalam tubuh kita itu ada jutaan sel minat dan bakat. Meskipun, pertama dalam potensinya kecil tetapi kalau diasah dengan baik, nanti akan menjadi ahli. Sebagaimana pepatah ulama dalam istilahnya Ibnu Hajar ada batu yang walaupun terkena tetesan air lama kelamaan akan berlubang juga," katanya.(Fanny)