KABARCIREBON - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka menemukan enam hewan kurban yang mengalami sakit, saat melakukan pemeriksaan hewan ternak di kandang secara maraton.
Kepala Bidang Peternakan di Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Siti Norini, Rabu (21/6/2023) mengungkapkan, hewan kurban yang ditemukan sakit berada di Kecamatan Sindangwangi.
Namun penyakit yang diderita hewan tersebut bukan penyakit menular. Sehingga tidak perlu penanganan ekstra atau menjalani isolasi.
Baca Juga: Gara-gara Tergiur Kawasan Industri Cirebon, 5 Pengusaha Lokal Setempat Malah Tertipu Miliaran Rupiah
Menurutnya, untuk penanganan terhadap penyakit hewan yang tidak mau makan, cukup dengan diberikan vitamin dan dimonitor perkembangan kesehatannya. Agar dalam waktu singkat hewan tersebut sudah bersedia makan kembali.
“Dari 100 ekor yang kami lakukan pemeriksaan ada 6 yang sakit tidak mau makan. Penanganan yang dilakukan dengan cara disuntik dan diberikan vitamin,” katanya.
Ia menyampaikan, di wilayah lainnya kondisi hewan kurban dinyatakan sehat dan dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pemeriksaan hewan di sejumlah pasar ternak yang tingkat penjualannya cukup tinggi.
Kemudian pihaknya juga ingin memastikan hewan kurban asal Kabupaten Majalengka yang dikirim ke luar daerah dalam kondisi sehat. Sehingga menerjunkan petugas kesehatan hewan untuk melakukan pemeriksaan ke kandang-kandang milik para peternak.
“Kalau pemeriksaan rutin biasa dilakukan, kami juga terus memantau hewan ternak milik petani. Sehingga ketika dinyatakan sakit bisa terpantau dan para petani juga rajin melalukan komunikasi dengan petugas,” katanya.
Sementara itu, pasar ternak di Kabupaten Majalengka terdiri dari Pasar Ternak Regional Bojong Cideres yang menampung penjualan sapi dan domba serta pasar hewan lokal di Kecamatan Maja, Cikijing, Lemahsugih dan Rajagaluh.(Tati/KC).***
Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.