Baca Juga: Kejari Indramayu Tetapkan Tersangka Tunggal Kasus Dugaan Penyimpangan Kredit
Sementara itu, Sekretaris FKKC Kabupaten Cirebon, Ahmad Hudori mengungkapkan, proses pencairan anggaran desa terkesan berbelit. "Seharusnya dinas terkait memahami kondisi di desa, terlebih jelang Idulfitri lalu yang sebagian besar dialokasikan untuk honor lembaga," ungkapnya.
Kuwu Desa Cibogo Kecamatan Waled ini memaparkan, tidak sedikit desa yang sudah mengajukan namun tak kunjung cair jelang Idul Fitri, bahkan hingga sekarang. Padahal anggaran tersebut sudah di-plot untuk honor lembaga desa.
Sehingga para kuwu harus memutar otak mencari uang untuk honor lembaga dan bila tak dapat, sangat terpaksa menunggu pencairan anggaran. "Pihak desa sudah maksimal dalam membuat pengajuan anggaran, akan tetapi terkesan berbelit untuk pencairan," paparnya
Baca Juga: STIKes Ahmad Dahlan Cirebon Lepas 52 Mahasiswa untuk Mengabdi ke Masyarakat
Pria yang biasa dipanggil Ahud ini mencontohkan, tidak sedikit para kuwu yang akan maju lagi dalam Pilwu mendatang dan tentunya, akan berdampak kurang baik bagi kuwu yang saat ini menjabat. Padahal, secara online maupun manual sudah diajukan.
"Masyarakat tahunya desa saja, bilamana ada program yang belum realisasi. Seharusnya ada kebijakan dari dinas terkait supaya segera dicairkan, jelang Idul Fitri dan bagi desa yang sudah lama mengajukan," ujarnya.
Dirinya mengharapkan, pencairan anggaran berikutnya dipermudah, karena desa yang berhadapan langsung dengan masyarakat. "Sebagai garda terdepan dalam mensukseskan berbagai program pusat, provinsi maupun daerah, semestinya dibarengi dengan mempermudah pencairan anggaran," pungkas Ahud.(Supra/KC).***
Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.