Tradisi Warga Desa Trusmi Kulon Kabupaten Cirebon, Ari-ari Bayi Biasanya Dikuburkan di Setiap Bulan Zulhijjah

- 26 Juli 2023, 10:00 WIB
ILUSTRASI Mengubur ari=ari dari tradisi Warga Desa Trusmi Kulon Kabupaten Cirebon
ILUSTRASI Mengubur ari=ari dari tradisi Warga Desa Trusmi Kulon Kabupaten Cirebon /Youtube Dewi Sundari

KABARCIREBON - Selama ini, jika seorang ibu melahirkan anak dan saat itu juga ari-ari bayi nya dikuburkan dengan lokasi bisa di lahan depan rumah, kebun atau lapangan tanah.

Nah berbeda dengan sebagian warga masyarakat Desa Trusmi Kulon Trusmi Wetan Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon. Ari-ari berdasarkan tradisi yang sudah turun temurun di desa tersebut maka akan dikuburkan pada bulan Zulhijah (Arab-Islam)  atau sering disebut bulan Rayagung.

Nah, bagaimana kalau bayi lahir sebelum bulan Zulhijjah atau sesuai kalendar Islam atau sesudahnya. Menurut  Sofian (68 tahun) sesepuh warga sekitar dan aktif jadi muadin di Masjid Almunawir Desa Trusmi Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon,  maka ari-ari bayi itu arus disimpan.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Mantul di Kabupaten Sinjai, Bakso BTN Gojeng dan Bakso Bilopa Bisa Dicoba

"Biasanya disimpan di pendil, lalu ari-ari bayi itu dibungkus kain putih disimpan di dalamnya.  Ditabur garam dan bunga-bungaan serta ditutup pakai belahan kelapa," ungkapnya.

Dengan proses penyimpanan tersebut jelas Sofian,  ari-ari akan kuat sampai enam atau tujuh bulan ke depan. Dan saat memasuki bulan Zulhijjah atau sesudah merayakan Iduladha, langsung dikuburkan.

Ia mengaku, dirinya selalu diundang atau menguburkan ari ari bayi dan sebenarnya penguburan itu juga bisa dikuburkan orang tua atau pihak keluarga.

Baca Juga: Pruduk UMKM Kuningan Tembus Pasar Internasional

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x