Anak Terlindungi Sebuah Harga Mati

- 30 Juli 2023, 21:55 WIB
D. Rusyono, Anggota Juang Kencana, Puspaga Kabupaten Kuningan dan Pengajar di STIKes Kuningan.
D. Rusyono, Anggota Juang Kencana, Puspaga Kabupaten Kuningan dan Pengajar di STIKes Kuningan. /Iyan Irwandi/KC/

Dan saat anak berusia 15 tahun ke atas, maka perlakukanlah mereka sebagai sahabat, disini dimaksudkan anak bisa dijak diskusi, dimintai saran/pendapat dan sebagainya secara saling mengisi dan melengkapi (take and gave).

Masih menurut Ustadz Nur Maulana ada lagi pendapat yang baik dalam membentuk
akhlak/adab yang baik bagi anak, yaitu dengan cara kerjasama/kolaborasi secara sinergi antara keluarga dengan lembaga pendidikan/sekolah, terlebih pada tingkat penanaman pondasi seperti PAUD, TK dan SD.

Karena SLTP dan SLTA tinggal melanjutkan dan PT tahap pemantapan/aktualisasi diri, sehingga dengan berbekal adab/akhlak yang baik, maka diharapkan akan memperoleh ilmu yang baik pula dan tidak terjadi lagi yang salah asuhan.

Kerjasama tersebut teraplikasikan melalui pemeranan ayah sebagai penanggung jawab utama, ibu selaku mitra ayah dengan jurusnya penebar kasih sayangnya, guru sebagai mitra, (peran bantu) dalam membangun adab dan ilmu.

Lingkungan selaku wahana mengembangkan interaksi sosial kemasyarakatan,
terutama menyangkut sikap dan perilaku (tentunya diharapkan yang positif) karena
akan turut menentukan kualitas anak ketika sedang berada di luar rumah.

Tetapi dalam hal lingkungan perlu juga berhati-hati, karena lingkungan dapat mempengaruhi sikap/perilaku sampai 46%, artinya kalau lingkungannya bagus maka insya Allah hasilnya akan bagus, serta sebaliknya kalau jelek ya hasilnya akan jelek pula (Henryc Blumm).

Bahkan tidak kalah baiknya dan sangat mungkin dapat dilaksanakan dalam pola
asuh anak yakni BKKBN meluncurkan program tumbuh kembang anak melalui program ketahanan keluarga dengan nama Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR).

Bahkan Bina Keluarga Lansia (BKL) khusus untuk kelompok lansia, karena sasarannya keluarga secara utuh, BKB dimaksudkan sebagai wahana kegiatan tumbuh kembang balita yang dibawa oleh keluarganya (ibunya) pada saat kegiatan.

BKR sebagai wahana tumbuh kembang remaja bagi keluarganya dan menciptakan pemahaman remaja tentang posisi/kondisi usia remaja, sedangkan BKL, untuk keluarga dan para lansia dalam menciptakan lansia tangguh.

Hanya saja yang masih menjadi persoalan adalah dalam hal memadukan kegiatan yang serupa diantara lintas sektor masih terasa ada unsur ego sentris belum
benar-benar menjadi sebuah kekuatan yang sinergi dan terpadu dengan alasan
kepentingan yang berbeda.

Halaman:

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah