Network
KABARCIREBON - PKS Kabupaten Cirebon siap memainkan kolaborasi di atas kompetisi dalam pesta demokrasi, yakni Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Hal itu guna meningkatkan suara PKS dan menambah kursi partai ini di lembaga legislatif.
Bakal calon legislatif (Bacaleg) dan pengurus PKS Kabupaten Cirebon terus memperbarui informasi terkait Pemilu maupun strategi dan perkembangan terbaru dunia perpolitikan. Salah satunya dengan terus mengadakan kegiatan election update secara berkala.
Belum lama ini, election update jilid 2 pun digelar di aula kantor PKS Kabupaten Cirebon dengan tema 'Kolaborasi di atas Kompetisi'. Kegiatan dihadiri oleh para Bacaleg dan pengurus PKS Kabupaten Cirebon hingga tingkat kecamatan. Selain itu dihadiri pula oleh Komisioner KPU setempat, serta Dewan Pakar dan Penasihat PKS Kabupaten Cirebon yang baru dilantik.
Baca Juga: 30 Penyuluh KB di Kuningan Diberi Sepeda Motor Jenis Matic Untuk Antar Jemput Calon Akseptor
Ketua DPD PKS Kabupaten Cirebon, H Junaedi menjelaskan tema yang diangkat dalam election update jilid 2 tersebut. Menurutnya, dalam Pileg 2024 mendatang meski akan ada kompetisi di antara para Bacaleg sesama PKS di satu dapil, namun jangan sampai kompetisi itu merusak kolaborasi dalam memenangkan PKS.
"Dengan kolaborasi sesama Bacaleg se-Dapil atau dengan Bacaleg provinsi dan pusat PKS akan menambah kursi legislatif yang bisa meningkatkan kontribusi PKS dalam perubahan Kabupaten Cirebon menjadi lebih baik," katanya.
Kegiatan dimulai dengan pelantikan Dewan Pakar dan Dewan Penasihat PKS Kabupaten Cirebon. Dewan Pakar dan Penasihat ini, kata Junaedi, berasal dari berbagai latar belakang kepakaran seperti syariah, akademisi, praktisi bisnis, ahli IT, budayawan dan lainnya.
Baca Juga: Jadi Panitia Pilwu, Badan Adhoc Terancam Dipecat Jika Tanpa Izin KPU
"Salah satu tugas Dewan Pakar dan Dewan Penasihat setelah dilantik adalah menyusun politik gagasan yang akan disosialisasikan kepada masyarakat Kabupaten Cirebon tentang apa-apa saja ide dan program PKS jika nanti memimpin Kabupaten Cirebon," katanya.
Dewan pakar yang dilantik sendiri berjumlah 13 orang yang diketuai oleh Usep Saefudin Zuhri, yang merupakan salah satu tokoh pendidikan Kabupaten Cirebon. Sedangkan Dewan Penasihat yang dilantik berjumlah 3 orang yang diketuai oleh KH Muslich Marzuki Mahdor, yang merupakan ulama dan juga tokoh pendidikan Kabupaten Cirebon.
