Network
KABARCIREBON - Perguruan Silat Paguyuban Baroedak Silat Sekolah (PS PBSS) Pencak Silat Klub Bersatu atau lebih dikenal dengan sebutan PBSS Kuningan berhasil merajai kejuaraan Pencak Silat Wasit-Juri Championship 3 yang berlangsung dari tanggal 25-27 Agustus 2023 di Pusat Grosir Cirebon (PGC).
Pada kejuaraan bergengsi yang diikuti sekitar 1400 petarung dari berbagai sekolah dan perguruan silat tersebut, kontingen PBSS Kuningan berhasil memboyong 4 piala juara tapi berbeda kategori sehingga merupakan prestasi membanggakan.
Yakni Juara Umum ke-1 kategori Junior atau tingkat sekolah menengah atas (SMA), juara umum ke-2 kategori Pra Junior atau tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan juara umum ke-3 kategori Dewasa serta salah satu pelatihnya, Jajang Sujana dinobatkan sebagai pelatih terbaik.
Baca Juga: Mutasi Digelar Awal September, Pejabat yang Dekat dengan Bupati Kuningan Akan Banyak yang Kecewa
"Alhamdulillah. Kita bisa merajai kejuaraan pencak silat kali ini karena piala yang diborong pun sampai 4 kategori," ujar Guru Besar PS PBSS Kuningan, Iyan Irwandi.
Menurutnya, keberhasilan yang diraih kali ini tidak lepas dari peran para pelatih, senior dan official yang telah berjuang mati-matian untuk menghantarkan peserta didiknya agar bisa menjadi juara sesuai harapan karena selama ini telah mengikuti latihan secara intensif di setiap satuan latihan (Satlat)-nya.
Di antara mereka rela meninggalkan dahulu pekerjaan rutin hariannya, izin kepada atasan, meninggalkan job panggungan yang sudah jauh-jauh hari dijadwalkan serta pengorbanan lainnya sebagai bentuk loyalitas terhadap organisasi.
Baca Juga: Kado Terindah Hari Jadi Ke-525 Kuningan, Disdukcapil Persembahkan Penghargaan
Para pelatih tersebut adalah Guru SMPN 1 Jalaksana, Jajang Sujana, Kendanger atau Seniman, Arisman Coke, Guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kuningan, Gunawan Prastio.
Pelatih Gunawan Firdaus, Guru SMP Trimulya, Taoufik Septiayana, Pelatih Agung Prasetya, Pelatih Rina Hardiyanti, Pelatih Siska Sutrisliani, Pelatih Sandra dan beberapa pelatih pemula lainnya.
"Pelatih adalah aset bagi PBSS karena keberadaannya tidak menuntut bayaran tetapi rela mengorbankan waktu dan tenaga bahkan terkadang materi pribadi untuk kesuksesan peserta didiknya. Hal itu merupakan bentuk pengabdian yang selalu ditanamkan sebab kepuasan tidak bisa diukur dengan uang," tuturnya.
Disinggung satlat yang diterjunkan, Iyan menyebutkan dari SMAN 3 Kuningan, SMAN 1 Lebakwangi, SMKN 1 Kuningan, SMAN 1 Jalaksana, SMPN 1 Luragung, SMPN 1 Jalaksana, SDN 1 Cilowa, SDIT Al-Istiqomah, Satlat Ciporang, Satlat Timbang (Pesantren & MTs), Satlat IC Klub, Satlat MI Kramatmulya dan beberapa satlat lainnya. (Emsul/"KC") ***
Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News
