"Untuk itu kami mohon doa dan dukungannya guna kemajuan Klinik Sajati 45. Tak hanya itu, kami juga membuka kritik dan saran yang membangun," imbuhnya.
Sementara Bupati Kuningan H. Acep Purnama dalam sambutannya menyampaikan, bahwa dibangunnya Klinik Sajati 45 diambil dari visi misi Pemerintah Kabupaten Kuningan yakni Kuningan MAJU Berbasis Desa 2023 dengan pembangunan karakter masyarakat 'Nu Sajati', jadi nilai-nilainya Santana (Egaliter), Basajan (kesederhanaan), Santika (responsif).
Baca Juga: Ternyata Defisit Pemkab Kuningan Rp270 Miliaran Bukan Rp259 M; Tak Berhubungan dengan Gagal Bayar
"Siloka tersebutlah melandasi penamaan Klinik Sajati 45, jadi jangan adalagi masyarakat yang mengeluh tidak mendapatkan pelayanan dari rumah sakit. Tapi demi kemanusiaan semoga mampu berjiwa Nu Sajati dalam menyehatkan masyarakat Kuningan," ungkap Acep Purnama.
"Saya juga berharap adanya administrasi kependudukan yang baik, akan menjamin pelayanan kesehatan masyarakat yang baik. Supaya tidak lagi terdengar ada keluhan masyarakat yang merasa tidak mendapatkan pelayanan selayaknya," ujarnya lagi.
Baca Juga: Proyek JLTS Dihentikan DPRD Kuningan? Cash Flow Sedang Tidak Baik-baik Saja
Acep Purnama berterimakasih atas penamaan Klinik Sajati 45, ia berharap tidak ada yang menyangkut-pautkan dengan hal-hal yang bertele-tele, karena ini murni wujud kemanusiaan, khusus dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
Ke depan Pemkab Kuningan berencana menambah fasilitas ruang perawatan agar menampung pasien, terutama warga yang urgent membutuhkan perawatan medis.
"Saya minta petugas di sini lebih sigap, kalau ada pasien yang membutuhkan perawatan agar dipermudah segala pelayanannya," pinta Acep.