Satu Setengah Hektare Lahan di TPA Kopi Luhur Kota Cirebon Terbakar, Ini yang Dilakukan BPBD dan Dinkes

- 12 September 2023, 11:07 WIB
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo. /IST /

KABARCIREBON - Sekitar satu setengah hektare lahan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah, Kelurahan Argasunya, Kecamatah Harjamukti, Kota Cirebon terbakar. Hingga kini, petugas masih siaga untuk mencegah terjadinya kebakaran susulan.

Informasi yang dihimpun Kabar Cirebon, Selasa 12 September 2023, kebakaran TPA Kopi Luhur terjadi sejak Sabtu, 9 September 2023. Asap tebal membumbung menyelimuti areal tempat pembuangan sampah di Kota Cirebo itu.

Asap tebal itu pun masuk ke rumah-rumah warga hingga ke ruas jalan tol. Kondisi itu, membuat warga panik. Di antara mereka dilaporkan ada yang terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya meski hanya beberapa jam untuk menghindari kepulan asap yang bersumber dari kebakaran di TPA Kopi Luhur.

TPA Kopi Luhur Cirebon Terbakar
TPA Kopi Luhur Cirebon Terbakar

Baca Juga: Krisis Air Bersih di Kabupaten Cirebon Semakin Meluas, untuk Mendapat Air Warga Desa Cilengkrang Begadang

Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo, S.Sos MSi, saat dihubungi Kabar Cirebon, Selasa 12 September 2023 menuturkan, sejumlah damkar didatangkan untuk memadamkan api.

"Kami langsung ke lokasi kejadian begitu mendapatkan informasi TPA Kopi Luhur kebakaran. Mobil damkar kami datangkan, dari Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Pelindo, Arida, TNI Polri, ada juga water cannon. Hari itu juga, titik api berkurang hingga 80 persen," ujar Andi Wibowo.

Saat ini, lanjut Andi Wibowo, tim BPBD, dinas kesehatan dibantu TNI Polri siaga 24 jam dengan memasang tenda darurat di sekitar TPA Kopi Luhur. Sebab, luas lahan yang terbakar mencapai satu setengah hektare dari 6 hektare lahan TPA Kopi Luhur.

 Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Pempek yang Ngetop di Kota Tasikmalaya, Ada Pilihan Pempek Maribet dan Pempek Calista

"Saat ini sedang dilakukan pendinginan. Kami juga masih mencari titik-titik api yang berpotensi besar hingga menimbulkan kebakaran. Karena, masih ada sekitar 300 titik api dalam upaya pemadaman," tuturnya.

Disinggung kabar adanya warga mengungsi karena menghindari asap kebakaran, Andi Wibowo menyatakan, tidak ada warga yang mengungsi. Sebab, saat terjadinya kebakaran, hari itu juga api berhasil dijinakkan. "Pengungsi tidak ada, tidak ada pengusian," ujarnya.

Disinggung dengan peristiwa kebakaran itu, apakah TPA Kopi Luhur untuk sementara ditutup, Andi Wibowo menegaskan tetap dibuka. "TPA tetap buka, untuk pelayanan sampah," katanya.

Baca Juga: BMKG: Saat Ini Puncak Musim Kemarau, Hujan Diperkirakan Datang di November tapi Sedikit

Hingga saat ini, sumber api yang menyebabkan terjadinya kebakaran di TPA Kopi Luhur belum diketahui. Petugas dari UPT Persampahan sedang melakukan penelusuran. Namun demikian, saat ini, sejak kemarau ekstrem, telah ditetapkan siaga kekeringan dan kebakaran lahan maupun hutan.

"TPA termasuk salah salah satu yang rawan terjadinya kebakaran. Pertama, karena panas terik ditambah angin kencang. Sehingga, ketika ada pemicu yang menimbulkan api, maka potensi kebakaran sangat tinggi," tuturnya.

Kemudian, lanjut Andi Wibowo, untuk mencegah dampak dari asap kebakaran, pihaknya bersama Dinas Kesehatan Kota Cirebon membagikan 10.000 masker untuk warga dan pengemudi yang melintas.

Baca Juga: Peringati HUT Ke-78, RRI: Kami Mampu Jawab Tantangan Zaman

"Sampai saat ini, belum ditemukan adanya yang sakit akibat asap kebakaran TPA Kopi Luhur," tambahnya.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah