Network
KABARCIREBON - Unit Reaksi Cepat (URC) Perumdam Tirta Darma Ayu (TDA) Kabupaten Indramayu disiapkan untuk menangani segala keluhan pelanggan air bersih, termasuk permasalahan dampak atau kekeringan air bersih.
Hal itu, disampaikan Direktur Utama Perumdam TDA, Ady Setiawan kepada sejumlah awak media, Kamis (14/9/2023).
Dikatakannya, sesuai perintah dan petunjuk Bupati Hj Nina Agustina persoalan dampak atau kekeringan air baku, PDAM Tirta Darma Ayu tetap mewaspadai.
Khusus di eks Keresidenan Karangampel meliputi Kecamatan Kedokanbunder, Juntinyuat dan Karangampel sumber air bakunya ketika musim kemarau seperti ini mengalami kesulitan air bersih.
"Kami bekerjasama dengan PT Tirtajati Cirebon dengan Sungai Kedaton, kemungkinan kondisi Sungai Kedaton sendiri sedang mengalami penurunan level sehingga debit airnya berkurang," katanya.
Bagi para pelanggan air bersih, sambung dia, manakala memiliki masalah seputar air bersih dapat menghubungi kantor cabang PDAM Tirta Ayu terdekat dan akan dibantu.
Baca Juga: Program Partai Demokrat, Bacaleg Ratnawati Bagi-bagi Sembako ke Sopir
Untuk masyarakat non pelanggan PDAM apabila mengalami kekeringan air bersih bisa menghubungi pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), selanjutnya BPBD akan mengaturnya, apakah meminta bantuan CSR PDAM.
Hingga saat ini, terutama di wilayah Kecamatan Krangkeng sudah ada beberapa desa yang mengalami kekeringan air bersih. Adapun bentuk bantuan tersebut berasal dari Pemkab Indramayu, CSR PDAM, Kodim 0616/Indramayu, Polres Indramayu dan semuanya bergotong royong untuk mengirimkan air bersih.
