Afiliasi Partai, Warga Nu Apakah Harus PKB? Ngelindur!

- 21 September 2023, 04:37 WIB
Sekertaris PC GP Ansor Kabupaten Cirebon 2020-2024, Muhammad Arsyad
Sekertaris PC GP Ansor Kabupaten Cirebon 2020-2024, Muhammad Arsyad /Foto/Ist/KC/

KABARCIREBON - Belakangan beredar video seorang pengasuh pesantren di Cirebon memberikan kuliah politik di depan beberapa calon anggota dewan perwakilan rakyat Partai Kebangkitan Bangsa(PKB).

Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan bahwa warga Nahdliyyin yang belum terafiliasi dengan PKB dianalogikan seperti emas yang kadarnya baru 15 karat.

Berbeda jika sudah bergabung dengan PKB, maka ke-NU-annya sudah 24 karat.

Baca Juga: Wow! IAIN Syekh Nurjati Cirebon Siap Launching Zona Integritas Menuju wilayah Bebas dari Korupsi

Menurut kami, pendapat beliau adalah pendapat yang tidak bisa dipertanggung jawabkan. Meragukan ke-Nu-an warga Nahdliyyin hanya karena tidak terafiliasi dengan partai PKB, adalah sebuah pernyataan yang menyesatkan.

Karena, NU dan PKB merupakan dua hal yang berbeda. NU adalah lembaga sosial keagamaan dan kemasyarakatan, sedangkan PKB adalah partai politik.

NU tidak terlibat langsung dalam agenda-agenda politik praktis. NU sebagai oraganisasi bergerak pada level politik tertinggi, yakni politik kebangsaan sebagaimana khittah NU 1926.

Tidak ada anjuran secara struktural untuk pengurus NU agar bergabung dengan PKB. Begitupun dengan warga Nahdliyyin yang tidak terikat dengan struktur organisasi NU, bebas menyalurkan gagasan politiknya lewat partai politik manapun.

Walaupun PKB lahir dari Rahim NU, namun para anggota partai politik PKB tidak bisa memaksa kelompok Nahdliyyin untuk seragam dengan warna politik praktis mereka.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x