Suherman menceritakan, sekitar empat rumah yang terbakar, tiga di antaranya rusak parah dan satunya lagi rusak di bagian dapur.
"Untuk sementara korban kebakaran tinggal dikerabatnya yang tak jauh dari lokasi," ceritanya.
Baca Juga: Sabulangbentor: Poma Ulah Rek Mungpang ka Kolot
Ketika ditanya adanya kesan saling menyalahkan kebakaran tersebut, Suherman menjawab, tidak ada.
"Kami telah bermusyawarah dengan korban kebakaran dan mereka menerima kejadian tersebut sebagai musibah," tuturnya.
Kapolsek Astanajapura, Ajun Komisaris Sakur memaparkan, musyawarah yang dilakukan ini untuk mendapatkan solusi dari polemik yang berkembang di masyarakat.
Baca Juga: U. Kusmana Terpilih Untuk Pimpin Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan
"Alhamdulillah, korban kebakaran menyadari kejadian tersebut musibah," paparnya usai acara di balai desa setempat.
Sakur mengajak masyarakat untuk senantiasa waspada saat cuaca ekstrim seperti ini yang bisa menimbulkan kebakaran.
"Kami turut berbelasungkawa atas kejadian yang menimpa warga Mertapadakulon ini dan direncanakan, Senin (25/9/2023) akan diadakan pembersihan puing-puing bangunan," ujarnya.