"Di mana-mana bicaranya wisata semua, pengembangan desa wisata lah, ekonomi kreatif nya lah, dan lain sebagainya. Tapi memang seperti itu realitanya. Gara-gara wisata berkembang, pelestarian tradisi budaya juga terjaga, peningkatan ekonomi dari level terbawah juga terasa," ungkapnya.
Baca Juga: 23 Kelompok Tani Kuningan Peroleh Bantuan Hibas Alat dan Mesin Pertanian
Ia menambahkan, saat ini Bandara Kertajati sudah dibuka untuk penerbangan internasional. Pintu dibuka lebar, wisatawan asing pun di depan mata.
"Karena ada akses langsung, memudahkan wisatawan datang. Dengan dibukanya penerbangan internasional, juga bisa mendongkrak peningkatan akses wisatawan ke Cirebon," ujarnya.
Menurutnya, Cirebon juga memiliki daya tarik tersendiri. Yaitu daerah yang dikenal dengan multikultural. Sebab, di Cirebon terdapat suku Sunda, Arab dan China.
Baca Juga: Menaker Serahkan Santunan BPJS Ketenagakerjaan, Sosialisasi Permenaker Jaminan Sosial PMI
"Hal itu yang akan menjadi magnet utama bagi wisatawan yang akan datang ke Cirebon.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon, Abraham Mohammad mengapresiasi kegiatan West Java Tourism Exchange tersebut.
"Ini luar biasa, kami berterima kasih kepada pelaksana. Saya tadinya berpikir acara ini bakal biasa saja, tapi ternyata luar biasa," ujar Abraham.
Baca Juga: Sertijab Disperkimtan Kuningan, Putu Bagiasna Serahkan Jabatan Kadis kepada H.M. Mutofid