Network
KABARCIREBON - Meskipun jabatan Bupati Kuningan, H. Acep Purnama dan Wakil Bupati Kuningan, H.M. Ridho Suganda akan habis tanggal 4 Desember 2023 mendatang atau hanya hitungan bulan saja tetapi Pemerintah Kabupaten Kuningan tetap akan menggelar open bidding melalui seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama.
Hal itu untuk mengisi kekosongan 4 jabatan strategis yang disisakan pada mutasi eselon II tanggal 23 September 2023 lalu. Yakni, jabatan Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), jabatan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda serta jabatan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda.
"Open Bidding jangan sampai jadi seleksi basa-basi," ujar Aktivis Forum Telaah Kebijakan dan Kinerja Daerah (F-Tekkad), Sujarwo, Sabtu 14 Oktober 2023.
Baca Juga: Mantan Ketua Bawaslu Kuningan Jadi Ketua Tim Sukses Pemenangan H. Rokhmat Ardiyan
Maksud seleksi basa-basi, kata Mang Ewo sapaan akrabnya, jangan sampai seleksi penjaringan pejabat berpotensi sekaligus berkualitas karena mumpuni dari segala hal sesuai bidang garapannya hanya sebatas formalitas karena para pemenangnya telah dipersiapkan sejak awal.
Apabila agenda tersebut hanya untuk gugus syarat seperti terindikasi yang sering terjadi selama ini, maka dikuatirkan justru akan mengakibatkan hilangnya kredibilitas proses seleksi yang ketua panitia seleksi (Pansel)-nya dipastikan dijabat Sekretaris Daerah (Sekda) H. Dian Rachmat Yanuar.
Di samping itu, hilangnya juga sebuah nilai karena hanya membuang-buang anggaran yang cukup besar di tengah situasi dan kondisi keuangan Pemerintah Kabupaten Kuningan yang tengah morat-marit. Pasalnya, meski baru akan diumumkan secara terbuka tapi sudah beredar nama-nama yang akan menduduki jabatan asisten dan staf ahli.
Baca Juga: Empat Jabatan Setara Kepala Dinas di Kabupaten Kuningan Dilelangkan Terbuka
Hal cukup mengusik lainnya adalah pelaksanaan open bidding sangat mepet dengan habisnya kekuasaan bupati dan wakil bupati yang menjabat sekarang ini. Sehingga tidak bisa dihindari tudingan bahwa mutasi eselon II atau kepala dinas/badan beberapa waktu lalu dan juga open bidding adalah sebagai upaya memperkuat pengaruh Bupati H. Acep Purnama dan Wakil Bupati H.M. Ridho Suganda.
