ULAS Dampak Pariwisata, Mulai Keraton Kanoman - Makam Sunan Gunung Jati Terhadap Sosial Budaya & Perekonomian

- 21 Oktober 2023, 17:06 WIB
Tim Observasi Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati, Ekonomi Syariah Cirebon saat mengunjungi Keraton Kanoman
Tim Observasi Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati, Ekonomi Syariah Cirebon saat mengunjungi Keraton Kanoman /Foto/(Tim Observasi Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati/

Kedisiplinan untuk membuang sampah pada tempatnya itu juga cukup tinggi.

Banyak dari pengunjung ke Keraton Kanoman, untuk memasuki tempat atau pendopo alas kaki harus dilepas, untuk memasuki kawasan pendopo ini juga harus ada yang memandu, harus memiliki etika yang baik dan tidak boleh berlama-lama di tempat tersebut karena bergantian dengan wisatawan yang lainnya.

Fasilitas pun sudah sangat lengkap, tempat parkir yang cukup luas, terdapat banyak kamar mandi, tempat ibadah seperti masjid, gereja, klenteng sudah sangat mendukung.

Baca Juga: Kemarau panjang? Ini Dia Tata Cara Lengkap Salat Istisqha Beserta Doanya!

2. Makam Sunan Gunung Jati

Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon tidak hanya menjadi situs ibadah dan tempat ziarah, tetapi juga memiliki dampak yang mendalam terhadap aspek sosial dan budaya bagi masyarakat sekitar.

Tradisi Syawalan yang masih dijalankan dengan penuh kehormatan oleh pemerintah, keraton, dan masyarakat setempat menjadi inti dari warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Baca Juga: Sampah Botol Plastik Terkumpul dari Masyarakat di Desa Mundupesisir Kabupaten Cirebon Ini, Bisa Dijadikan Uang

Salah satu aspek unik dari tradisi ini adalah tradisi mandi di tujuh sumur di kompleks Makam Sunan Gunung Jati.

Tujuh sumur tersebut bukan hanya sekadar tempat mandi, melainkan juga simbolisasi dari sifat dasar yang diyakini harus dijaga sepanjang hidup.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x